Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Saham Indofood INDF, Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah

Koreksi yang dialami saham Indofood INDF membebani pergerakan Indeks Bisnis-27 pada awal pembukaan Rabu (31/8/2022).
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan di posisi 576.6 sejalan dengan pelemahan saham Indofood  PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

Mengutip data Bloomberg Rabu (31/8/2022) pukul 09.11 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut turun 4,25 poin atau setara 0,73 persen.

Dari 27 konstituen, 6 saham terpantau parkir di zona hijau, 4 saham stagnan, dan 17 saham lainnya berada di zona merah.

Sementara itu, emiten yang mencatatkan pelemahan paling tinggi pada pembukaan perdagangan hari ini yaitu INDF yang turun 3,85 persen menjadi Rp6.250. Disusul emiten PGAS dan BMRI yang menguat masing-masing 1,88 persen dan 1,73 persen.

Kemudian, terdapat pula beberapa saham big caps yang mengalami pelemahan yakni BBCA, TLKM, dan ASII. Secara berturut-turut emiten tersebut melemah 0,92 persen, 0,89 persen, dan 0,72 persen.

Sebaliknya, terdapat sederet konsituen yang mampu menguat pada awal perdagangan pagi hari ini seperti BRPT, INKP, TBIG, dan lainnya di kisaran 1,79 persen sampai 0,26 persen.

Emiten yang terpantau masih stagnan alias belum mencatatkan adanya transaksi adalah UNVR, CPIN, HEAL, dan BBRI.

Koreksi indeks Bisnis-27 pada Rabu (31/8/2022) searah dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang turun ke posisi 7.112,37 atau turun 0,66 persen setara 47,11 poin.

Sebelumnya, Tim Riset MNC Sekuritas memperkirakan, posisi IHSG rawan terkoreksi di level 6.973-7.065 pada perdagangan hari ini.

“Kami memperkirakan, posisi IHSG sedang berada di wave ii dari wave (a) dari wave [d] pada label hitam atau wave (E) pada label merah sehingga IHSG diperkirakan masih rawan terkoreksi untuk menguji area 6.973-7.065 sebagai level koreksi terdekat,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Rabu (31/8/2022)

Pada bullish skenario, Tim Riset MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG sedang berada di awal wave [v] dari wave 1, sehingga akan berpeluang menembus resistance 7.230 dan menuju ke 7.355.

MNC Sekuritas memperkirakan support IHSG akan berada pada level 7.020-6.900, dan resistance di level 7.200-7.230.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper