Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sawit Grup Jhonlin (PGUN) Cetak Laba Rp54,17 miliar, Ini Resepnya

Emiten kelapa sawit Grup Jhonlin milik Haji Islam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) melaporkan pertumbuhan laba bersih pada semester I/2022.
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pradiksi Gunatama Tbk./PGUN
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pradiksi Gunatama Tbk./PGUN

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kelapa sawit Grup Jhonlin milik Haji Islam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) melaporkan pertumbuhan laba bersih pada semester I/2022.

Direktur Keuangan Pradiksi Gunatama Tamlikho dalam acara paparan publik yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, mengungkapkan capaian tersebut salah satunya berkat akuisisi yang dilakukan PGUN terhadap PT Senabangun Anekapertiwi di akhir tahun lalu.

“Dampak dari akuisisi, laporan keuangan kita membaik. Di mana laporan keuangan mengalami pertumbuhan dari berbagai sisi,” ujar Tamlikho, dalam acara paparan publik, Jumat (26/8/2022).

Mengutip laporan keuangan per 30 Juni 2022, PGUN melaporkan terjadi pertumbuhan pada pendapatan bersih sebesar 22,68 persen year on year (yoy) menjadi Rp490,44 miliar pada semester I/2022. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp399,76 miliar.

Adapun pendapatan berasal dari penjualan minyak kelapa sawit sebesar Rp422,05 miliar, inti kelapa sawit sebesar RP65,29 miliar, dan lain-lain sebesar Rp3,09 miliar yang seluruhnya mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pendapatan pada semester I/2021.

Penjualan semester I/2022 PGUN dilakukan kepada pihak berelasi yaitu PT Jhonlin Agro Raya Tbk. dan PT Kodeco Agrojaya Mandiri yang masing-masing sebanyak Rp422,05 miliar, dan Rp65,29 miliar.

Tamlikho menjelaskan bahwa Pradiksi Gunatama memiliki kontrak jangka panjang dengan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), dengan demikian ungkapnya penjualan perseroan akan terjamin.

Dia juga mengungkapkan belum akan mencari klien baru sehingga dalam satu tahun ke depan itu penjualan PGUN akan dilakukan dengan JARR dengan acuan harga mengikuti harga indeks pasar (HIP).

Meski pendapatan bersih perseroan mengalami peningkatan, laba bruto PGUN justru menurun dari Rp104,20 miliar di semester I/2021 menjadi Rp97,79 miliar di semester I/2022. Hal ini disebabkan oleh beban pokok pendapatan yang mengalami kenaikan dari Rp295,55 miliar menjadi Rp392,65 miliar.

Pada paparan publik, Tamlikho menjelaskan bahwa perolehan tandan buah segar (TBS) di tahun ini mengalami penurunan karena musim panen yang bergeser ke bulan Mei 2022, sedangkan pada tahun sebelumnya produksi TBS di awal tahun justru tinggi.

“Di awal tahun, perolehan TBS mengalami penurunan sehingga produksi kita baru digenjot di bulan Mei. Di awal tahun kita banyak membeli buah dari masyarakat dengan harga tinggi sehingga gross profit-nya mengalami penurunan,” jelasnya.

Meski laba kotor menurun, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpantau mengalami pertumbuhan sebesar 26,80 persen.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PGUN pada paruh awal 2022 tercatat naik menjadi Rp54,17 miliar, sedangkan pada paruh pertama 2021 sebesar Rp42,72 miliar.

Selanjutnya dari sisi jumlah aset juga mengalami peningkatan dari Rp1,76 triliun pada semester I/2021, lalu naik menjadi Rp2,49 triliun pada akhir tahun 2021, dan menjadi Rp2,53 triliun pada semester I/2022.

“Jadi pertengahan tahun lalu kita belum melakukan akuisisi dengan PT Senabangun Anekapertiwi, akuisisi dilakukan di akhir tahun 2021 sehingga total aset kita naik,” kata Tamlikho.

Jumlah ekuitas PGUN juga meningkat dari Rp1,54 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp1,59 triliun di semester I/2022. Sementara jumlah liabilitas perseroan mengalami penurunan dari Rp955,70 miliar menjadi Rp935,70 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper