Bisnis.com, JAKARTA – Emiten bisnis makanan dan minuman milik Wulan Guritno, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY) dan entitas anak mencatat pertumbuhan kinerja pada semester pertama 2022 yang lebih baik dengan raihan laba Rp3,28 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam enam bulan sampai dengan 30 Juni 2022, emiten bersandi saham LUCY tersebut mencetak laba tahun berjalan senilai Rp3,28 miliar, melesat lebih dari 900 persen dari laba tahun berjalan semester I/2021 Rp328,24 juta.
Laba yang diperoleh berasal dari pendapatan sebesar Rp21,51 miliar, tumbuh 239 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp6,33 miliar. Kendati demikian, beban pokok pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan dari Rp2,23 miliar menjadi Rp7,03 miliar.
Pendapatan mayoritas berasal dari penjualan minuman mencapai Rp16,92 miliar, disusul penjualan makanan senilai Rp3,80 miliar, dan lain-lainnya senilai Rp846,56 juta.
Selanjutnya, LUCY berhasil mencetak laba kotor senilai Rp14,47 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp4,10 miliar.
Selanjutnya, total aset perusahaan mengalami kenaikan dari Rp53,57 miliar sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp61,52 miliar pada sepanjang semester I/2022. Total ekuitas naik dari Rp38,65 miliar pada sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp41,95 miliar sampai dengan 30 Juni 2022.
Baca Juga
Adapun, total liabilitas naik dari Rp14,91 miliar sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp19,58 sampai dengan 30 Juni 2022.
Pada pedagangan Selasa (16/8/2022) pukul 10.15 WIB, harga saham LUCY tercatat turun 0,51 persen atau 1 poin ke 197. Sepanjang 2022 berjalan (ytd), harga saham LUCY mencatat kenaikan hingga 251,79 persen. Adapun, dalam setahun naik hingga 447,22 persen.