Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Modal Asing Diproyeksi akan Deras ke Saham BBCA dan BMRI

Arus investasi modal asing diproyeksi akan terus masuk hingga akhir tahun 2022 dengan mengalir ke beberapa saham seperti BBCA, BMRI, dan HRUM.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Arus investasi modal asing diproyeksi akan terus masuk hingga akhir tahun 2022 dengan mengalir ke beberapa saham seperti BBCA, BMRI, dan HRUM.

Beberapa faktor yang mendukung masuknya modal asing sampai akhir tahun adalah tembusnya produk domestik bruto (PDB) Indonesia ke rekor 5,44 persen hingga melandainya inflasi di Amerika Serikat.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan faktor-faktor tersebut membuat investor asing tertarik untuk meletakkan uang di pasar saham Indonesia. Ditambah lagi adanya potensi The Fed menaikan suku bunga sehingga mengurangi laju perekonomian AS.

"Didukung dengan proyeksi penguatan nilai rupiah membuat iklim investasi di Indonesia kian menarik," ujar William kepada Bisnis pada Senin (15/8/2022).

Meski demikian, William menyebut terdapat peluang cukup besar arus dana asing tersebut keluar masuk pasar modal Indonesia. Hal ini mengingat kondisi perekonomian global yang disebut tidak stabil.

Beberapa saham-saham yang diprediksi William menarik untuk dikoleksi oleh investor asing adalah BBCA, BMRI, HRUM, ICBP, dan UNVR.

Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia (BI) melaporkan sebanyak Rp7,74 triliun aliran modal asing dana masuk ke pasar keuangan domestik pada pean kedua Agustus 2022.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, menjelaskan jumlah tersebut terdiri atas aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga negara (SBN) sebesar Rp4,29 triliun dan Rp3,44 triliun ke pasar saham.

Dari awal tahun hingga 11 Agustus 2022, tercatat aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN mencapai Rp126,10 triliun.

Sementara itu, pada periode yang sama, tercatat Rp58,20 aliran modal asing masih masuk ke pasar saham.

“Berdasarkan data transaksi 8–11 Agustus 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp7,74 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (12/8/2022).

BI juga mencatat, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun turun ke 99,42 bps per 11 Agustus 2022, dari 113,25 bps per 5 Agustus 2022.

Sejalan dengan itu, tingkat imbal hasil SBN 10 tahun turun tercatat turun ke level 6,91 persen pada Jumat pagi (12/8/2022), dari 6,98 persen pada Kamis (11/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper