Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Debut di BEI Hari Ini, Jhonlin Agro (JARR) Raup Dana Rp366,8 Miliar

Jhonlin Agro Raya berencana membagikan dividen setelah IPO dengan besaran maksimal 15 persen dari laba bersih tahun buku 2023 dan dibayarkan pada 2024.
Seremoni pencatatan saham perdana PT Jhonlin Agro Raya Tbk dengan kode saham JARR sebagai Perusahaan Tercatat ke-33 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022, Kamis (4/8/2022)/Dok.BEI
Seremoni pencatatan saham perdana PT Jhonlin Agro Raya Tbk dengan kode saham JARR sebagai Perusahaan Tercatat ke-33 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022, Kamis (4/8/2022)/Dok.BEI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) resmi melantai di bursa melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari ini, Kamis (4/8/2022).

JARR menjadi perusahaan ke-33 yang tercatat di tahun 2022 dan ke-799 di BEI sampai saat ini. Pada hari yang sama, PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) juga resmi tercatat di bursa Indonesia.

Masa penawaran umum perdana saham JARR sebelumnya berlangsung pada tanggal 29 Juli–2 Agustus 2022. Perseroan meraih dana sebanyak Rp366,8 miliar dengan melepas 1,22 miliar lebih saham yang merupakan 15,29 persen dari modal disetor dan ditempatkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp300 per saham.

“Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk go public melalui mekanisme perdagangan di BEI, mulai saat ini Jhonlin Agro Raya resmi menjadi perusahaan publik”, jelas Zafrinal, Direktur Utama JARR dikutip dari keterangan resminya.

Dana hasil IPO ini, sekitar 21 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dan sekitar 79 persen akan digunakan untuk modal kerja.

Dalam aksi korporasi ini JARR menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Investindo Nusantara Sekuritas serta 3 Penjamin Emisi Efek yaitu PT Panca Global Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas dan PT Lotus Andalan Sekuritas.

Menurut Anshy ML Mawuntu, Direktur Investment Banking PT Investindo Nusantara Sekuritas, pada masa Penawaran Umum yang menggunakan sistem penawaran elektronik ini, tercatat sebanyak hampir 27 ribu pemesanan saham JARR.

Dari total pemesanan saham yang masuk, lebih dari 7 miliar saham merupakan permintaan yang berasal dari pooling allotment, sehingga terjadi oversubscribed sebesar 58 kali dan kelebihan permintaan sebanyak hampir 7 kali dari total saham yang ditawarkan.

Direktur Keuangan JARR, Temmy Iskandar menjelaskan fundamental Perseroan sangat baik. Perseroan membukukan penjualan pada periode 3 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2022 sebesar Rp1,30 triliun, naik 12.433 persen dibandingkan penjualan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021.

“Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan volume penjualan FAME, seiring beroperasinya pabrik biodiesel Perseroan pada September 2021 serta produk baru PFAD, RBDPO, Glycerin dan Fatty Mater,” jelasnya.

Dengan pencapaian positif itu, perseroan berencana membagikan dividen setelah IPO dengan besaran maksimal 15 persen dari laba bersih tahun buku 2023 dan dibayarkan pada tahun 2024, untuk Rp50 miliar-Rp100 miliar dan sebanyak-banyaknya 20 persen untuk di atas Rp100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper