Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Dompet Token Kripto Solana Diretas, Kerugian Ditaksir Jutaan Dolar AS

Perusahaan forensik blockchain Elliptic lebih dari 7.900 dompet Solana telah dicuri dan kerugian diperkirakan mencapai lebih dari US$5,2 juta.
Ilustrasi proyek blockchain Solana (SOL)/criptoeconomia.com.br
Ilustrasi proyek blockchain Solana (SOL)/criptoeconomia.com.br

Bisnis.com, JAKARTA - Ekosistem cryptocurrency Solana diretas pada Rabu (3/8/2022) dengan ribuan dompet kripto terpengaruh oleh aksi ini, hanya beberapa hari setelah protokol Nomad diserang pada awal pekan.

Dilansir Bloomberg, perusahaan forensik blockchain Elliptic lebih dari 7.900 dompet Solana telah dicuri dan kerugian diperkirakan mencapai lebih dari US$5,2 juta. Sementara itu, perusahaan keamanan PeckShield mengatakan empat dompet Solana kehilangan sekitar US$8 juta dari para korban.

Co-founder Elliptic Tob Robinson mengatakan pihaknya belum mengetahui akar permasalahan dari peretasan ini.

“Tampaknya karena cacat pada perangkat lunak dompet tertentu, bukan di blockchain Solana itu sendiri,” ungkap Robinson seperti dikutip Bloomberg, Rabu (3/8/2022).

Serangan itu membuat Solana (SOL) turun sebanyak 7,3 persn menjadi US$38,40 pada awal perdagangan pada hari Rabu, meskipun akhirnya bisa pulih ke level US$40,18 pada pukul 19.27 WIB.

Proyek aset kripto menjadi incaran para peretas dan industri telah mengalami banyak serangan tahun ini. Kejadiant erhadap Solana datang beberapa hari setelah Nomad – protokol jembatan untuk mentransfer token crypto di berbagai blockchain – kehilangan hampir US$200 juta karena eksploitasi keamanan pada hari Senin.

Lebih dari US$1 miliar telah dicuri dari Nomad pada tahun 2022, menurut laporan bulan Juni oleh Elliptic.

“Masih banyak yang belum diketahui pada saat ini – kecuali bahwa dompet perangkat keras tidak terpengaruh,” kata juru bicara Solana Austin Federa.

Meskipun ada spekulasi bahwa insiden itu adalah serangan rantai pasokan, sifat eksploitasinya masih belum jelas, kata Federa. Peretasan rantai pasokan terjadi ketika pihak atau penyedia luar dengan akses ke sistem dan data korban disusupi.

Solana, yang telah mengalami pemadaman jaringan di masa lalu, adalah saingan dari blockchain Ethereum. Ketika harga transaksi di Ethereum naik tahun lalu, blockchain seperti Solana, yang menggembar-gemborkan biaya transaksinya yang rendah, muncul sebagai alternatif untuk mencetak token yang tidak dapat dipertukarkan.

Solana juga populer di kalangan klien yang ingin membangun aplikasi keuangan terdesentralisasi mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper