Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibayangi Kenaikan Suku Bunga, Rekomendasi Saham ESSA hingga TLKM

IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range harga 6.872 - 7.050 di tengah sentimen kenaikan suku bunga global.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menembus 7.000 pada Rabu (3/8/2022) meskipun dibayangi kenaikan suku bunga global.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar +0,28 persen atau +19,37 poin di level 6.988,15.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range harga 6.872 - 7.050," paparnya dalam publikasi riset.

Dari dalam negeri, beberapa isu dari sektor berpotensi dapat mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memastikan berbagai insentif yang diberikan pada sektor usaha terkait penanganan pandemi COVID-19 akan dievaluasi dan dikurangi secara bertahap, di antara lain meliputi insentif PPNBM Kendaraan dan PPN DTP Properti. 

Realisasi penerimaan pajak per akhir Juni 2022 mencapai Rp868,3 triliun atau tumbuh 56 persen YoY. Selain itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai akhir Juni 2022 menjamin sebanyak 484,74 juta rekening simpanan nasabah perbankan. Jumlah tersebut setara dengan 99,93 persendari total rekening simpanan.  

Sementara itu dari mancanegara, beberapa negara mulai melakukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif, seperti Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 1,85 persen pada pertemuan Agustus 2022. Langkah ini mengikuti kenaikan 50 bps pada Juli dan Juni serta kenaikan 25 bps pada bulan Mei. 

Kenaikan tersebut membawa suku bunga ke level tertinggi sejak April 2016. Langkah ini diperlukan untuk menurunkan laju inflasi dan menciptakan permintaan serta pasokan yang lebih berkelanjutan.

Bank of England (BOE) pada hari Kamis mendatang diprediksi akan melakukan kenaikan suku bunga acuan terbesar dalam 27 tahun dan mengumumkan strategi untuk mengakhiri paket stimulus senilai GBP895 miliar (US$1,1 triliun) yang sudah berjalan lebih dari satu dekade.  

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas hari ini. 

ESSA Buy: 1.020

TP: 1.060 Stop loss: <995

ESSA ditutup di highest level dengan volume yang naik signifikan, stochastic goldencross pada area overbought dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja ESSA pada semester I 2022 berhasil mencatat laba bersih sebesar US$ 66,90 juta, dimana periode yang sama pada tahun lalu masih mencatat kerugian bersih sebesar US$ 10.72 juta. EBITDA juga tercatat naik 183% yoy, terdorong dari pendapatan yang naik 152%.

KOBX Buy: 410

TP: 424 Stop loss: <398

Secara teknikal KOBX tertahan di lowerband bollinger band, penurunan harga dengan volume indikasi tekanan jual melemah, stochastic berpotensi goldencross di area oversold, MACD line bergerak ke atas.

Kinerja KOBX pada semester 1 2022 berhasil mencatat kenaikan laba bersih 61.5% menjadi sebesar US$ 4.5 juta, terdorong dari pendapatan yang tumbuh 43.7% menjadi sebesar US$ 81.09 juta. Keempat segmen KOBX mencatat pertumbuhan penjualan.

BTPN Buy: 2.510

TP: 2.590 Stop loss: <2.470

BTPN membentuk bullish engulfing candle, ditutup di atas MA 5, 20 dan 50. Volume menguat, MACD line bergerak ke atas bar histogram dalam momentum bullish.

Kinerja BTPN semester 1 2022 mencatat kenaikan laba bersih yang tumbuh menjadi Rp1.93 triliun. Kredit BTPN meningkat 10% yoy yang tentunya menambah total asset menjadi Rp195.46 triliun. NII tercatat mengalami kenaikan menjadi  Rp5.72 triliun.

TLKM Buy: 4.450

TP: 4.590 Stop loss: <4.300

Breakout resistance, ditutup di highest levelnya, volume menguat MACD line bergerak dalam level positif indikasi momentum bullish kuat.

TLKM berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan menjadi sebesar Rp72 triliun pada semester 1 2022. TLKM juga mengembangkan dunia metaverse dengan  metanesia, dan kinerja TLKM juga kedepan akan semakin positif terdorong dari bisnis dengan MTEL (anak usahanya) yang kinerjanya pun terus tercatat tumbuh, laba bersih MTEL pada semester 1 2022 ini mencatat kenaikan 27% menjadi sebesar Rp891.54 miliar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper