Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersengat sentimen positif kenaikan suku bunga The Fed 75 basis poin (bps). Sentimen bullish bakal berlanjut seiring sinyal perlambatan The Fed.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG berada pada posisi 6.956,81 atau naik 0,85 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.924 - 6.984.
Tercatat, 331 saham menguat, 200 saham melemah 159 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.168,46 triliun.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata menilai pasar merespon positif atas putusan pengetatan suku bunga The Fed sebesar 75 bps, karena sejalan dengan ekspektasi atau survei pasar.
"Hal ini ditambah lagi adanya sinyal dari Chairman The Fed Jerome Powell yang menyatakan bahwa laju kenaikan suku bunga ke depannya bisa melambat," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (28/7/2022).
Kondisi ini membuat Indeks Dow Jones mampu terdongkrak sebesar 1,37 persen dan Nasdaq naik 4,06 persen. Sentimen positif ini juga berlanjut pada IHSG, dengan break out resistance krusial 6.900--6912 hari ini.
Baca Juga
Hal ini lanjut Liza, diharapkan akan membuka jalan menuju level target indeks komposit ke level psikologis 7.000 dan lanjut ke rentang 7.150--7.175.
Menurutnya, Nasdaq menguat lebih dari 4 persen didukung oleh pemikiran valuasi sektor Teknologi dan Growth Stock yang bergantung pada Future Cash Flows dan sangat sensitif pada perubahan suku bunga, diuntungkan dengan kenaikan FFR yang hanya 75 bps dibandingkan dengan spekulasi kenaikan 100 bps.
Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah pun terjaga di rentang 'new normal' Rp15.000--Rp15.100 per dolar AS, seiring DXY yang turun ke level 106,45 kemarin, pasca menyentuh level tinggi 108,54 pertengahan Juli lalu.
Adapun, penantian rilis pendapatan emiten perbankan BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, dan sejumlah saham Consumer Non-Cyclicals menjadi katalis positif perdagangan pekan terakhir Juli ini.
Dia mencontohkan laba bersih Semester I/2022 masing-masing bank seperti BBRI melesat 98,38 persen dan BBCA naik 24,9 persen seperti terlaporkan pada analyst meeting.
"Hal ini menjustifikasi kenaikan harga saham BBRI dan BBCA selaku dua saham index mover sebesar 0,93 persen dan 0,34 persen pada hari ini, sehingga membawa IHSG ditutup di teritori positif 6.956 menguat 58,6 poin," paparnya.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sepanjang hari berada di zona hijau, namun tiba-tiba berbalik arah ke zona merah detik-detik menjelang penutupan perdagangan.
Sebanyak 215 saham menguat, 282 saham melemah, dan 191 saham stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di Rp9.162,06 triliun. Sepanjang hari, IHSG bergerak pada kisaran 6.951,12-7.032,35.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang merekomendasi beli untuk saham INCO, ITMG, ANTM, BRIS, AKRA, ADMR, TINS, PGAS, CTRA, SMRA, dan HRUM.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG masih akan mengalami penguatan dalam perdagangan Jumat ini seiring cukup tajamnya kenaikan Indeks di Wall Street seperti: DJIA menguat +1.03% & Nasdaq naik +1.08% dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar +1.27%.