Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pengelola DayTrans, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) berencana terus melakukan ekspansi di segmen bisnis pariwisata explorer.id.
Direktur Utama WEHA Andrianto Putera Tirtawisata mengatakan perseroan berharap bisa menambah destinasi wisata khususnya yang belum banyak tersentuh di Indonesia dengan beberapa pertumbangan.
“Pertimbangannya, kami melihat yang pertama aksesnya memungkinkan, kemudian tempatnya juga [harus] aman,” ujar Andrianto dalam acara paparan publik, Senin (25/7/2022).
Dia meyakini prospek bisnis pariwisata dalam negeri semakin baik. Pasalnya, meski di tengah keadaan inflasi yang semakin meningkat, travel spending tidak menurun.
Selain itu, permintaan wisata atau traveling demand juga dinilai cukup menjanjikan. WEHA mengincar peluang destinasi wisata domestik menggunakan transportasi darat karena harga yang lebih murah.
“Destinasi domestik menjadi prioritas karena harganya lebih kompetitif dibandingkan ke luar negeri,” imbuhnya.
Baca Juga
Pariwisata domestik tercatat meningkat setelah melalui masa-masa suram pandemi Covid-19.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, per Mei 2022 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia meroket 1.382 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai 212.330 kunjungan.
Sebagai informasi, explorer.id saat ini menyediakan layanan wisata ke sejumlah destinasi dalam negeri, seperti Derawan, Sumba, Labuan Bajo, Pangandaran, dan beberapa tujuan lainnya.
Berdasarkan data perseroan, pada Juni 2022 aplikasi explorer.id sudah diunduh sebanyak 138.000 pengguna.
Pendapatan Explorer pada semester I/2022 meningkat tajam sebesar 460 persen menjadi Rp3,13 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp560 juta.
Hal ini membuat perseroan berbalik laba, dari semester I/2021 yang masih merugi Rp248 juta, kemudian membukukan laba bersih senilai Rp212 juta pada semester I/2022.
Lebih lanjut, Andrianto menjelaskan untuk segmen explorer.id, perseroan menargetkan untuk memperbanyak produk baik di dalam negeri maupun luar negeri, memperluas area jangkauan, serta meningkatkan penetrasi digital melalui pengembangan aplikasi.
Sedangkan untuk segmen bus charter, WEHA berencana mengoptimalkan utilisasi di luar kota khususnya Yogyakarta dan Bali, memperbaiki margin dengan cara efisiensi dan kenaikan average selling price seiring dengan pemulihan ekonomi, melakukan penambahan atau peremajaan unit, dan mempertimbangkan untuk penetrasi ke bisnis mobil kecil.
Adapun, rencana pengembangan segmen intercity shuttle tahun ini yaitu, mengoptimalkan utilisasi dari setiap trip, meningkatkan ASP, penetrasi bisnis logistik, peningkatan fitur digitalisasi, dan memperluas rute WEHA di wilayah pulau Jawa.