Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triputra Agro (TAPG) Targetkan Seluruh Anak Usaha Tersertifikasi ISPO & RSPO

Triputra Agro (TAPG) telah memperbaharui kebijakan keberlanjutan dengan rumusan baru setelah mengeluarkan langkah serupa pada 2013 lalu.
Penyelenggaraan RUPST PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) pada Jumat (25/6/2021). George Oetomo (Direktur), Budiarto Abadi (Direktur), Tjandra Karya Hermanto (Presiden Direktur), Toddy M Sugoto (Komisaris/ Pemimpin Rapat), Ir. Maruli Gultom (Komisaris Independen) dan Sutedjo Halim (Direktur)./ TAPGrn
Penyelenggaraan RUPST PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) pada Jumat (25/6/2021). George Oetomo (Direktur), Budiarto Abadi (Direktur), Tjandra Karya Hermanto (Presiden Direktur), Toddy M Sugoto (Komisaris/ Pemimpin Rapat), Ir. Maruli Gultom (Komisaris Independen) dan Sutedjo Halim (Direktur)./ TAPGrn

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) berkomitmen untuk menjadi perusahaan hijau yang berkontribusi pada lingkungan, sosial dan ekonomi. 

Seiring dengan hal tersebut, Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto mengatakan pihaknya menargetkan seluruh perusahaan anak mendapatkan sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan.

Ia memaparkan, perusahaan anak ditargetkan untuk mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) 

"Kami juga mengarahkan petani plasma TAPG juga tersertifikasi secara bertahap," katanya dalam acara peluncuran New Journey of TAPG Sustainability, Kamis (21/7/2022).

Tjandra mengatakan, pihaknya juga telah memperbaharui kebijakan keberlanjutan dengan rumusan baru setelah mengeluarkan langkah serupa pada 2013 lalu. 

Ia menambahkan, kebijakan tersebut berlaku untuk seluruh perusahaan anak TAPG. 

Kebijakan-kebijakan tersebut mencakup beberapa hal, seperti manajemen lingkungan, manajemen sosial, tata kelola perusahaan, serta rantai pasok dan dukungan untuk petani skala kecil.

Sebelumnya, TAPG tengah bersiap untuk masuk ke sektor usaha hili (downstream) sawit.

Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto mengatakan, pihaknya tengah mengkaji kemungkinan perusahaan masuk ke segmen hilir usaha sawit. TAPG tengah mempertimbangkan untuk menambah fasilitas penyulingan (refinery) sawit agar perusahaan memiliki nilai tambah dalam bisnis CPO.

“Kebun kami saat ini sudah mencukupi, sehingga jika memiliki refinery dapat memberikan nilai tambah hasil produksi perusahaan yang bisa dijual,” jelasnya belum lama ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper