Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cetak Kontrak Baru Rp9,3 Triliun, Waskita (WSKT) Garap Proyek di Luar Negeri

Tahun ini, Waskita Karya (WSKT) fokus pada perbaikan kinerja operasional dengan fokus menjalankan bisnis usaha dan penyelesaian proyek yang tertunda selama pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad (tengah) dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono berfoto bersama usai seremoni pengalihan saham PT Waskita Toll Road kepada PT SMI di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) pada Selasa (5/7/2022)./Waskita Karya
Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad (tengah) dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono berfoto bersama usai seremoni pengalihan saham PT Waskita Toll Road kepada PT SMI di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) pada Selasa (5/7/2022)./Waskita Karya

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) terus meningkatkan Nilai Kontrak Baru (NBK). Hingga Juni 2022 NKB Waskita meningkat 197,30 persen atau 9,31 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,13 triliun. Raihan kontrak baru salah satunya berasal dari proyek di Timur Leste.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan Juni 2022 adalah proyek Rehab Jalan & Jembatan Nasional di Sumatra Utara, proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreatifitas (GIK) Universitas UGM, proyek Jalan Nasional Oecusse Timor Leste sebesar, dan proyek Bendungan Temef NTT tahap 4.

“Pada tahun ini WSKT fokus pada perbaikan kinerja operasional dengan fokus menjalankan bisnis usaha dengan penyelesaian proyek-proyek yang tertunda selama pandemi Covid-19 serta meningkatkan kontrak baru baik di pasar domestik dan internasional dengan berpartisipasi pada G2G Pemerintah Indonesia dengan negara lain,” jelasnya, Selasa (19/7/2022).

Perolehan NKB WSKT bersumber dari proyek pemerintah sebesar 79,97 persen, proyek swasta sebesar 8,99 persen, pengembangan bisnis anak usaha perseroan sebesar 8,48 persen, dan proyek BUMN sebesar 2,56 persen.

Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 73,09 persen, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 9,83 persen, anak usaha sebesar 8,48 persen, proyek gedung sebesar 6,64 persen, EPC sebesar 1,91 persen, dan proyek sipil lainya sebesar 0,06 persen.

Adapun, berdasarkan target kontrak barunya, WSKT menargetkan pencapaian kontrak senilai Rp30 triliun hingga akhir tahun. Artinya, capaian setengah tahun ini baru menutupi 31,03 persen dari target.

Baru-baru ini, WSKT juga merampungkan divestasi kepemilikan tol Cimanggis-Cilincing melalui kemitraans trategis dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Selanjutnya, Waskita fokus meneruskan pencarian investor strategis pada tiga aset tol lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper