Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indoritel (DNET) Siapkan Capex Rp700 Miliar Tahun Ini, Simak Rencana Bisnisnya

Anak usaha DNET, PT Mega Akses Persada (MAP) yang beroperasi dengan merek dagang FiberStar dilihat memiliki peluang usaha bisnis serat optik yang prospektif.
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Induk Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp600 miliar sampai Rp700 miliar pada 2022. Anggaran capex ini disiapkan melalui anak usahanya.

Capex yang dianggarkan oleh Indoritel melalui entitas anak pada tahun ini di sekitar Rp600 miliar sampai Rp700 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan Indoritel Kiki Yanto dalam paparan publik, Selasa (19/7/2022).

Anak usaha DNET, PT Mega Akses Persada (MAP) yang beroperasi dengan merek dagang FiberStar dilihat memiliki peluang usaha bisnis serat optik yang prospektif, seiring dengan perkembangan 5G di Tanah Air. FiberStar berencana mengembangkan lini bisnis edge computing, Internet of Things (IoT) dan berbagai lini bisnis lain yang terkait dengan 5G.

FiberStar tercatat telah meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia sehingga sambungan pelanggan terus meningkat menjadi 269.727 unit pada akhir 2021. Pada 2022, FiberStar ditargetkan memiliki gelaran kabel sepanjang 37.803 kilometer (km) dengan target home connected yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 327.000 unit atau tumbuh 21,23 persen secara tahunan. 

Di samping ekspansi oleh MAP, perseroan juga mencatat investasi pada Indomaret, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) bakal menjadi penopang kinerja pada 2022.

Ekspansi gerai Indomaret diproyeksikan melampaui 1.200 unit baru pada 2022 dan FAST akan menambah 15 gerai baru KFC tahun ini. Di samping itu, ROTI juga akan membangun pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru, Riau.

“Sejauh ini karena Indoritel memiliki tiga entitas asosiasi yakni Indomaret, ROTI, dan FAST, tentunya ini yang akan menjadi penopang. Entitas anak MAP juga Sudah memperlihatkan pendapatan yang meningkat,” kata dia.

Kiki mencatat perkembangan inflasi di Tanah Air sejauh ini tidak berdampak signifikan pada performa konsolidasi. Namun, perseroan tetap mengantisipasi tantangan yang mungkin timbul dari perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang memengaruhi harga bahan baku dan biaya energi.

Per kuartal I/2022, terdapat peningkatan pada sisi pendapatan Indomaret dengan besaran 15,3 persen secara tahunan. Kemudian Sari Roti mencatat kenaikan sebesar 15,5 persen dan dari KFC dan Taco Bell tumbuh 18,3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper