Bisnis.com, JAKARTA — PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), induk dari PT Indomarco Prismatama pengelola jaringan ritel Indomaret, menargetkan penambahan gerai melampaui 1.200 unit sepanjang 2022. Sejauh ini, total gerai Indomaret telah melampaui 20.000 unit.
Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional Haliman Kustedjo menyebutkan jumlah gerai Indomaret mencapai 19.561 unit per akhir 2021, di mana 25 persen di antaranya atau 4.958 unit merupakan gerai waralaba.
“Terakhir di akhir semester I/2022 ini jumlahnya mencapai 20.200 sehingga penambahan per tahun kami harapkan mencapai 1.200 gerai, dan kalau bisa lebih dari itu,” kata Haliman dalam paparan publik, Selasa (19/7/2022).
Dengan ekspansi gerai yang berlanjut, Indomaret membukukan kenaikan pendapatan sebesar 5,2 persen secara tahunan pada 2021 menjadi Rp90,6 triliun. Margin laba bruto Indomaret juga naik menjadi 22,2 persen pada 2021, dari 20,7 persen pada 2020.
Sementara itu, laba komprehensif Indomaret naik 28 persen menjadi Rp2 triliun dan menjadikannya sebagai kontributor terbesar untuk bagian laba bersih entitas asosiasi DNET.
“Walaupun pembatasan operasional toko dan pembatasan mobilitas masyarakat selama PSBB menyebabkan terdampaknya kemampuan Indomaret untuk membukukan penjualan, margin laba operasi terus membaik dari 2,4 persen pada 2020 menjadi 3,4 persen pada 2021,” lanjut Haliman.
Baca Juga
Kenaikan laba Indomaret menyebabkan naiknya ekuitas sebesar 14,6 persen menjadi Rp14,9 triliun, sementara total liabilitas hanya naik 7,4 persen menjadi Rp25,6 triliun. Akibatnya rasio utang terhadap ekuitas mengalami penurunan dari 1,9 kali pada akhir 2020 menjadi 1,7 kali pada akhir 2021.
Haliman meyakini kinerja Indomarco Prismatama bakal membaik pada kuartal-kuartal selanjutnya, seiring dengan gerak ekonomi nasional. Selama Kuartal I/2022, terdapat peningkatan pada sisi pendapatan Indomaret dengan besaran 15,3 persen secara tahunan. Adapun kepemilikan saham Indoritel di Indomaret adalah sebesar 40 persen.