Bisnis.com, JAKARTA — Harga bitcoin pagi ini dan sejumlah aset kripto hari ini terpantau berfluktuasi seiring dengan penantian investor terhadap regulasi aset kripto.
Mengutip data CoinMarketCap, Senin (18/7/2022) harga bitcoin terpantau menurun 0,79 persen ke posisi US$20.971,54. Harga bitcoin kembali parkir di zona merah setelah sempat menduduki posisi puncak di US$21.596 pada perdagangan kemarin.
Sementara itu, sejumlah altcoin justru mengalami kenaikan, seperti ethereum (ETH) terkerek 1,51 persen menjadi US$1.358, solana (SOL) meningkat 0,08 persen ke level US$39,40, dan binance (BNB) melaju 1,63 persen ke posisi US$251,47.
Mengutip Bloomberg, Analis Bespoke Investment Group, Jake Gordon mengatakan ada perubahan signifikan harga aset kripto seperti bitcoin dan ethereum yang belum diketahui penyebabnya secara pasti.
“Harga bitcoin dan ethereum telah berbalik, dari penurunan intraday awal tahun ini menjadi kenaikan intraday,” ujar Gordon kepada Bloomberg, dikutip Senin (18/7/2022).
Sementara itu, Chief Market Strategist Miller Tabak, Matt Maley mengatakan, masih ada kemungkinan kabar buruk yang akan melanda pasar kripto.
Baca Juga
Pasalnya, para pengamat diyakini mengetahui momentum rapuhnya pasar kripto akhir-akhir ini.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip CryptoGlobe, CEO MicroStrategy Michael Saylor mengatakan bitcoin adalah komoditas digital yang berisiko.
“Pendapat saya bitcoin adalah komoditas digital, jaringannya sangat berisiko. Regulator yang bisa memutuskan [dapat] memberikan izin [terkait keamanan] atau tidak,” papar Saylor.
Bank sentral dunia saat ini dikabarkan tengah membahas keuangan digital, termasuk regulasi aset kripto yang akan dibicarakan pada acara G20 di Bali beberapa bulan mendatang.
Kepala bank sentral dari berbagai negara masih mengupas perihal privasi data dan efek stabilitas keuangan di platform pasar kripto.