Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Kripto Ramai, Simak Cara Kerja Bitcoin. Ini Penjelasannya!

Fenomena FOMO dan ditambah dengan minimnya pengetahuan tentang Bitcoin dapat memberi dampak buruk.
Ilustrasi Bitcoin. Reuters
Ilustrasi Bitcoin. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah semakin ramainya investor di mata uang kripto atau cryptocurrency, penting untuk mengenal dasar-dasar mengenai pasar kripto tersebut. Salah satunya, mengenal koin dengan kapitalisasi terbesar, yakni Bitcoin (BTC).

Salah satu dampak kemajuan teknologi digital adalah munculnya berbagai bentuk investasi baru. Di antara yang populer belakangan ini adalah mata uang kripto atau cryptocurrency dalam bentuk Bitcoin. Pada awal kemunculannya, Bitcoin memang cukup membuat heboh.

Bagaimana tidak, harga aset kripto ini cukup menjanjikan. Hal ini tentu saja membuat orang yang membeli Bitcoin di awal kemunculannya memiliki keuntungan berkali-kali lipat. Hal ini membuat yang lainnya tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk Bitcoin.

Sayangnya, fenomena FOMO dan ditambah dengan minimnya pengetahuan tentang Bitcoin dapat memberi dampak buruk. Sebenarnya Bitcoin cukup mudah dipelajari. Untuk karena itu, simak penjelasan mengenai cara kerja Bitcoin dilansir dari Pintu Academy, Sabtu (16/7/2022).

Apa Itu Bitcoin?

Sebelum membahas lebih detail tentang Bitcoin, pahami dulu apa Bitcoin sebenarnya. Pada dasarnya, Bitcoin adalah mata uang digital yang diciptakan tahun 2009 silam. Penemunya adalah Satoshi Nakamoto, sosok pseudonymous yang mengembangkan Bitcoin.

Bitcoin merupakan jaringan peer to peer terdesentralisasi. Dengan mekanisme peer-to-peer ini membuat Bitcoin tidak memiliki perantara, kemudian jaringannya yang terdesentralisasi membuat semua data tersebar di semua server.

Artinya, tidak ada satu lembaga keuangan pun yang mengontrol mata uang ini. Bitcoin tidak diterbitkan atau didukung oleh pemerintah mana pun.

Bitcoin Blockchain

Saat membahas Bitcoin, kita tidak bisa mengabaikan Blockchain. Teknologi ini menggunakan serangkaian catatan data yang dikelola oleh sekelompok komputer yang tidak memiliki entitas. Setiap data ini disebut blok dan diikat menggunakan prinsip kriptografi (chain). Dari proses inilah didapatkan Blockchain.

1. Desentralisasi

Terdesentralisasi artinya informasi tidak disimpan satu entitas. Setiap orang pada jaringan memiliki informasi dan bertanggung jawab atas aset mereka sendiri. Inilah yang membuat Blockchain aman.

2. Transparansi

Serunya, melalui blockchain seseorang dapat mengetahui berbagai transaksi Bitcoin yang dilakukan orang lain tapi tidak mengetahui identitas orang tersebut. Berkat sistem kriptografi kompleks sehingga alamat publiknya saja yang diketahui. Transparansi semacam ini belum kita lihat pada sistem keuangan konvensional.

3. Abadi

Sifat Blockchain terakhir adalah, apa pun yang telah dimasukkan ke teknologi ini tidak dapat rusak. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi beberapa orang termasuk lembaga keuangan. Karena begitu masuk, setiap upaya penyerangan data akan dianulir dan datanya pindah ke blok lain yang lebih aman.

Private Key

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, transaksi Bitcoin menggunakan teknologi Blockchain bersifat transparan dan terdesentralisasi. Sekilas, risikonya memang cukup besar tapi jika kita tahu bagaimana cara kerja Bitcoin, hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan.

Salah satu sebabnya adalah karena keberadaan private key. Sistem ini fungsinya seperti password akun media sosial atau pin ATM. Hanya pemilik yang tahu kunci untuk bisa mengambil dan memindahkan Bitcoin meskipun semua orang punya informasi tentang berapa banyak Bitcoin yang dimiliki dan transaksi apa saja yang dilakukan.

Proses Mining Bitcoin

Dalam bitcoin juga dikenal istilah mining Bitcoin. Strategi ini merupakan salah satu cara mendapatkan Bitcoin. Biasanya, mining tidak dilakukan satu orang saja. Dibutuhkan ribuan “penambang” menggunakan komputer yang terhubung dengan internet. Tugas para “penambang” ini adalah memproses setiap transaksi Bitcoin menggunakan sistem kalkulasi dan computing yang tidak mudah.

Dari pekerjaan ini, mereka akan mendapatkan kompensasi berupa Bitcoin yang ditambang atau dihasilkan dari setiap transaksi. Sederhananya, Bitcoin dari hasil tambang merupakan insentif khusus yang diberikan bagi para “penambang” yang telah mengerahkan usaha agar transaksi Bitcoin berjalan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper