Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas menyatakan konsumer non-siklikal menarik untuk dicermati di kala pasar bearish.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi 1,31 persen selama sepekan terakhir, yang membuat penguatan IHSG secara tahun berjalan atau year to date (YTD) tersisa 1,07 persen. Begitu pula dengan indeks LQ45 yang penguatannya tersisa 0,81 persen sepanjang tahun berjalan.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger M. M. mengatakan, dua saham dari sektor consumer non-cyclical menarik untuk dicermati di kala pasar bearish.
"Kami melihat saham non-cyclical seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menarik terkait menurunnya harga komoditas seperti gandum dan CPO," kata Roger, dihubungi, Senin (18/7/2022).
Dia menjelaskan, kedua emiten ini menarik untuk dicermati karena beban biaya ICBP dan UNVR pada semester I/2022 terbebani oleh naiknya bahan baku. Dengan turunnya harga komoditas, Roger memperkirakan ke depan, marjin kedua perusahaan ini akan semakin besar.
"Kenaikan suku bunga dan peluang terjadinya resesi ikut menekan harga bahan baku seperti CPO , gandum, dan jagung. Tentunya ini berimbas baik bagi emiten di sektor non-cyclical," tuturnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, hingga pukul 10.40 WIB, saham ICBP tercatat diperdagangkan pada zona merah, dengan turun 0,53 persen ke level Rp9.300 per saham. Saham ICBP tercatat telah menguat 6,90 persen sepanjang 2022.
Sementara itu, saham UNVR tercatat diperdagangkan di zona hijau, dengan naik 0,41 persen ke level Rp4.850 per saham. Saham UNVR telah menguat 18 persen sepanjang tahun berjalan.