Bisnis.com, JAKARTA - Sempat bergerak di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada perdagangan awal pekan, Selasa (12/7/2022) akibat mayoritas saham big caps boncos.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 15.01 WIB, IHSG melemah 0,06 persen atau 3,85 poin ke level 6.718,29. Indeks sempat menguat ke level tertinggi intraday 6.745,42 dan paling dalam melemah ke level 6.708,17.
Sebanyak 273 saham menguat, 220 saham merah, 196 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat menjadi 8.881,53 triliun.
Di antara saham-saham big caps, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menjadi yang paling boncos dengan turun 5,16 persen atau 475 poin ke level 8.725. Di susul saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang melemah 2,37 persen atau 8 poin ke level 330.
Jajaran BUMN juga turut menghiasi zona merah, seperti BBRI, BBNI, BMRI, dan TLKM yang turun masing-masing 0,24 persen, 0,67 persen, 0,67 persen, dan 0,74 persen.
Adapun, jajaran top 10 big caps yang menahan tekanan indeks lebih dalam yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang menguat 3,72 persen atau 325 poin ke level 9.050.
Baca Juga
Selanjutnya, ada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing menguat 1,21 persen, 0,83 persen, dan 0,7 persen.
Sedangkan, saham-saham yang menghiasi jajaran top losers di antaranya CHEM, LAND, NETV, BCAP, KPIG, dan META yang masing-masing melorot 6,9 persen, 6,78 persen, 6,75 persen, 6,47 persen, 6,25 persen, dan 5,3 persen.
Jajaran top gainers diisi di antaranya AGRO, BRIS, CAKK, RMKE, ASHA, dan ATAP yang masing-masing menguat 24,6 persen, 21,12 persen, 14,75 persen, 11,63 persen, 10,89 persen, dan 8,77 persen.
Sebelumnya, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya tetap optimis bahwa perekonomian Indonesia dan juga IHSG bisa bertahan di tengah kenaikan inflasi dan suku bunga global.
“Kita merevisi target indeks akhir tahun menjadi 7.400 dari sebelumnya di level 7.600,” ungkap Hariyanto dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas secara virtual, Selasa (12/7/2022).
Selain itu merevisi target IHSG tahun 2022 menjadi 7.400, dia juga merevisi target bull case dari sebelumnya di level 8.000 menjadi 7.800, sedangkan untuk skenario bear case dipertahankan di level 6.100.