Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Anjlok, Dolar AS Meroket ke Level Tertinggi 20 Tahun

Para analis pasar percaya prospek jangka pendek dan menengah untuk emas buruk karena ekspektasi bahwa dolar AS akan meningkat sejalan dengan kenaikan suku bunga.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA  Harga emas acuan global turun pada akhir perdagangan Senin (11/7/2022) waktu setempat, menghentikan keuntungan dua sesi berturut-turut karena dolar AS meroket ke level tertinggi baru dua dekade menjatuhkan daya tarik logam kuning sebagai safe haven

Mengutip Antara, Selasa (12/7/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir US$10,6 atau 0,61 persen menjadi ditutup pada US$1.731,70 per ounce. Emas berjangka turun ke level terendah sejak akhir September 2021.

Penurunan emas terjadi karena indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya mencapai level tertinggi baru di atas 108 sejak Oktober 2002, melonjak 0,95 persen menjadi 108,0220.

Emas kehilangan 3,3 persen sepanjang minggu lalu dan mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut di tengah penguatan dolar AS.

Emas berjangka sedikit menguat 2,6 dolar AS atau 0,15 persen menjadi US$1.742,30 per ounce pada Jumat (8/7), setelah terdongkrak 3,2 dolar AS atau 0,18 persen menjadi US$1.739,70 pada Kamis (7/7).

Kekhawatiran resesi terus mengirim indeks dolar AS ke level tertinggi baru 20 tahun pada Senin (11/7), meredam daya tarik emas. Pedagang juga menunggu data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu (13/7) dan indeks harga produsen yang akan dirilis pada Kamis (14/7).

Para analis pasar percaya prospek jangka pendek dan menengah untuk emas buruk karena ekspektasi bahwa dolar AS akan meningkat sejalan dengan kenaikan suku bunga.

Kenaikan suku bunga pukulan bagi emas. Pasar sedang mempersiapkan kemungkinan The Fed memberlakukan kenaikan suku bunga non-stop sebesar 75 basis poin bulan ini dan tiga berikutnya jika IHK tidak mundur secepat yang diharapkan bank sentral pada akhir tahun.

“Inflasi bermain tarik-menarik dengan emas dan logam mulia mencoba menahannya. Laporan inflasi yang panas pada Rabu (13/7) akan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang agresif untuk akhir bulan ini dan menaikkan ekspektasi untuk pertemuan September," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 10,4 sen atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada US$19.132 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$22,10 atau 2,5 persen, menjadi ditutup pada US$860,70 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper