Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sepekan Turun ke 6.740, Transaksi Saham Harian Berkurang Jadi Rp10,8 Triliun

Menurunya IHSG selama sepekan juga diikuti penurunan transaksi saham harian dari sisi nilai dan volume.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Menurunya IHSG selama sepekan juga diikuti penurunan transaksi saham harian dari sisi nilai dan volume. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Menurunya IHSG selama sepekan juga diikuti penurunan transaksi saham harian dari sisi nilai dan volume. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia melaporkan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan beriringan dengan melemahnya nilai transaksi saham harian.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menyampaikan selama periode sepekan 4-8 Juli 2022, kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan 0,41 persen menjadi Rp8.850,228 triliun dari Rp8.886,503 triliun pada penutupan minggu lalu.

"Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami penurunan sebesar 0,80 persen di level 6.740,219 dari 6.794,328 pada penutupan pekan sebelumnya," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan 7,89 persen menjadi 1.039.217 transaksi dari 1.128.267 transaksi pada penutupan pekan lalu. Rata-rata volume transaksi Bursa juga mengalami perubahan sebesar 7,36 persen menjadi 17,607 miliar saham dari 19,006 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan turut terkoreksi 10,95 persen menjadi Rp10,837 triliun dari Rp12,169 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp119,91 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp58,537 triliun.

Selama sepekan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai dengan pencatatan 4 saham, 3 obligasi, 2 sukuk, dan 2 waran.

Pada hari Rabu (6/7/2022), Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Global Mediacom Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp700 miliar untuk Obligasi dan Rp500 miliar untuk Sukuk.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dan untuk Sukuk adalah idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) resmi dicatatkan di BEI nilai nominal sebesar Rp100 miliar. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada kamis (7/7/2022), Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi ini adalah idAA- (Double A Minus) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Selanjutnya, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp650 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Sukuk Mudharabah ini adalah idA(sy) (Single A Syariah) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Masih pada hari yang sama, PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) mencatatkan saham dan warannya di papan Pengembangan BEI. SWID menjadi perusahaan tercatat ke-22 pada tahun 2022 di BEI.

SWID bergerak pada sektor dan sub sektor Properties & Real Estate. Adapun Industri SWID adalah Real Estate Management & Development dengan sub industri Real Estate Development & Management.

Pada Jumat (8/7/2022), BEI kedatangan 3 Perusahaan Tercatat baru. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) yang mencatatkan sahamnya di papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-23 pada tahun 2022 di BEI. TRGU bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri dan sub industri dari TRGU adalah Processed Foods.

Kemudian, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) yang mencatatkan saham serta warannya di papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI. CHEM bergerak pada sektor dan sub sektor Basic Materials. Adapun Industri CHEM adalah Chemicals dengan sub industri Basic Chemicals.

Selanjutnya, PT Arkoya Hydro Tbk (ARKO) yang mencatatkan sahamnya di BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-25 pada tahun 2022 di BEI. ARKO bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Utilities. Adapun Industri dan sub industri ARKO adalah Electric Utilities.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 59 Emisi dari 45 Emiten senilai Rp72,85 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 497 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp440,92 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.869,95 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,03 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper