Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

ChemStar (CHEM) Ekspansi ke Bisnis Kosmetik dan Makanan, Tambah Kapasitas Pabrik hingga 70 Persen

PT ChemStar Indonesia Tbk. (CHEM) akan akan melebarkan sayapnya ke bisnis kosmetik dan makanan di tahun ini. Perseroan akan menyediakan bahan kimia untuk tiga hingga empat pabrik kosmetik di tahun ini.
Annisa Kurniasari Saumi
Annisa Kurniasari Saumi - Bisnis.com 08 Juli 2022  |  17:27 WIB
ChemStar (CHEM) Ekspansi ke Bisnis Kosmetik dan Makanan, Tambah Kapasitas Pabrik hingga 70 Persen
Laboratorium PT ChemStar Indonesia Tbk. (CHEM) - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT ChemStar Indonesia Tbk. (CHEM) akan melakukan diversifikasi dengan menyediakan bahan kimia di luar tekstil. Perseroan melirik industri kosmetik serta makanan dan minuman.

Corporate Secretary ChemStar Indonesia Wenty Akbar Rasjid mengatakan, perseroan akan melebarkan sayapnya ke bisnis kosmetik dan makanan di tahun ini. Perseroan akan menyediakan bahan kimia untuk tiga hingga empat pabrik kosmetik di tahun ini.

"Ekspansi ini realisasinya di tahun ini. Principal yang akan kami ajak kerja sama, setidaknya ada dua atau tiga perusahaan kosmetik," ucap Wenty di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Sementara itu, dalam ekspansi di sektor makanan dan minuman, ChemStar akan melakukan ekspansi dengan melebarkan sayap untuk memproduksi bahan kimia pewarna makanan.

Jika rencana-rencana tersebut terealisasi, maka utilisasi pabrik perseroan bakal meningkat menjadi 70 persen. Saat ini, utilisasi pabrik perseroan baru mencapai 50 persen.

"Pabrik itu masih ada kapasitas, utilisasi masih 50 persen, masih dapat kami tingkatkan lagi," ucapnya.

Lebih lanjut, dengan utilisasi pabrik CHEM yang baru sebesar 50 persen, menurutnya, kapasitas produksi produk powder dan liquid dapat ditingkatkan masing-masing sebesar 1.170 ton per bulan dan Rp19.500 ton per bulan.

Adapun, angka penjualan CHEM di 2022 diprediksi dapat tumbuh 14 persen, menjadi senilai lebih dari Rp100 miliar. Perkiraan ini tidak lepas dari kondisi permintaan yang tinggi akibat tidak terpenuhinya permintaan industri tekstil domestik, seiring dengan krisis energi dan tingginya tarif logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Chemstar Indonesia chem bahan kimia
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top