Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 5 BUMN yang akan Rights Issue Selain Garuda Indonesia (GIAA)

Terdapat lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan melakukan rights issue selain PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Terdapat lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan melakukan rights issue selain PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

Adapun, BUMN yang akan melakukan aksi korporasi yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) rights issue dengan usulan mempertimbangkan keterlibatan BUMN lain dalam pelaksanaan aksi korporasi ini.

Lalu disusul oleh BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) yang akan menjual saham dari pertopel melalui rights issue sesuai persetujuan PMN 2022 Rp3 triliun.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) akan menjual saham dalam pertopel melalui rights issue sesuai PMN 2022 Rp1,98 triliun.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) akan menjual saham dalam pertopel dengan rights issue sesuai PMN 2022 sampai dengan Rp2,98 triliun dari cadangan pembiayaan investasi.

PT Semen Kupang akan menjual saham pemerintah dengan penjualan secara langsung kepada investor.

Lalu sebagaimana diketahui, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) berupa tambahan PMN dari cadangan pembiayaan investasi APBN 2022 sebesar Rp7,5 triliun digunakan penguatan permodalan menjalankan kegiatan usaha.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjelaskan aksi korporasi yang bakal dilakukan pada semester II/2022 bukan merupakan aksi korporasi buta yang dilakukan begitu saja.

"Yang diprioritaskan mencari strategic partner memperbaiki ekosistem, kita bukan sekadar uang, tapi tujuannya bagaimana mencapai partner memperbaiki ekosistem," terangnya, Selasa (5/7/2022).

Dia juga optimistis aksi korporasi grup BUMN bakal diserap oleh pasar, alasannya karena inflasi masih terkendali juga pertumbuhan ekonomi yang masih naik 5 persen.

Selain itu, catatan lain dari Erick, soal investor strategis ini tidak melulu investor asing. Investor lokal pun dapat menjadi mitra strategis BUMN.

"Karena itu jangan sampai menutup mata kita sekedar membawa investor dari luar negeri, kita harus bersama-sama bangun kerja sama BUMN-Swasta dan BUMN-UMKM. Datanya sudah hampir 50-50 investasi kita, tak asing terus, investor lokal juga harus diberikan kesempatan," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper