Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Citra Media Bagi Dividen Rp184,9 Miliar, Saham SCMA kok Malah Turun

Saham Surya Citra (SCMA) mengalami koreksi usai perseroan menyelenggarakan RUPS dan mengumuman dividen Rp184,92 miliar.
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk. Saham Surya Citra (SCMA) mengalami koreksi usai perseroan menyelenggarakan RUPS dan mengumuman dividen Rp184,92 miliar. /sctv
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk. Saham Surya Citra (SCMA) mengalami koreksi usai perseroan menyelenggarakan RUPS dan mengumuman dividen Rp184,92 miliar. /sctv

Bisnis.com, JAKARTA — Saham perusahaan media Grup Emtek yang juga induk stasiun televisi SCTV, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) mengalami penurunan pada perdagangan bursa hari ini.

Saham SCMA pada akhir perdagangan Rabu (29/6/2022), terkoreksi 1,71 persen atau setara 4 poin, dan membawanya parkir di zona merah senilai 230.

Sepanjang hari, saham SCMA bergerak di rentang 230 hingga 236, dan mencatatkan transaksi 56,72 saham dengan nilai Rp13,16 miliar.

Emiten dengan kapitalisasi pasar Rp17,01 triliun ini baru saja menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Direktur Utama SCMA Sutanto Hartono mengatakan, agenda RUPS membahas pembagian dividen Rp2,5 per saham, atau setara Rp184,92 miliar jika dikalikan jumlah saham yang beredar sebanyak 73,97 miliar saham.

Selain itu, agenda RUPS juga membahas pengalihan saham treasury menjadi saham manajemen dan karyawan atau management and employee stock ownership program (MESOP).

“Persetujuan pengalihan saham treasury stock menjadi saham MESOP sebanyak-banyaknya 260 juta lembar saham atau 0,35 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan,” papar Sutanto dalam acara paparan publik di SCTV Tower, Rabu (29/6/2022).

Sebagai informasi, saham induk SCTV tersebut terpantau merosot sebesar 52,70 persen sejak melakukan stock split pada 29 Oktober 2021.

Stock split SCMA dilakukan dengan rasio 1:5. Setelah stock split, saham SCMA pun menjadi 73,90 miliar saham, dari sebelumnya hanya 14,78 miliar saham.

Saham SCMA diperdagangkan dengan nilai nominal baru Rp10 per lembarnya di pasar reguler dan pasar negosiasi, jauh melampaui nominal lama senilai Rp50 per lembar saham.

Pada 16 Juni 2022, SCMA sempat menduduki posisi top gainers dengan kenaikan mencapai 11,54 persen. Begitu juga pada 20 Juni 2022, SCMA mencatatkan kenaikan 9,82 persen dan menduduki peringkat 10 besar top gainers harian.

Selama sepekan terakhir, saham SCMA naik tipis 0,88 persen, sedangkan dalam sebulan telah meningkat hingga 4,55 persen.

Saham dengan price earnings ratio (PER) 14,93 ini mendapat rekomendasi hold oleh Mirae Asset Sekuritas, dengan target harga Rp225 didasarkan pada PE tahun ini sebesar 12 kali.

Sebelumnya, Samuel Sekuritas memberi rekomendasi beli saham SCMA dengan target harga Rp340 per saham yang mencerminkan PE 2022 sebesar 13,4 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper