Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WSBP Lolos PKPU, Waskita (WSKT) Lanjutkan Restrukturisasi Anak Usaha

Waskita Karya (WSKT) menargetkan dapat kembali ke posisi laba bersih pada 2023 setelah 8 program penyehatan perseroan dijalankan seluruhnya.
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Lolosnya anak usaha PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) dari ancaman pailit bakal turut berdampak positif terhadap kinerja induk usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).

Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan dengan keberhasilan perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayarahn Utang (PKPU) WSBP, Waskita dapat melanjutkan finalisasi restrukturisasi anak usaha.

"Program restrukturisasi lanjutan di anak usaha WSBP akan berdampak positif bagi kinerja Waskita Group ke depannya. Salah satunya dengan restrukturisasi fasilitas bank dengan tenor yang lebih panjang dan tingkat bunga yang lebih ringan serta tidak menekan cash flow WSBP pada periode recovery," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (29/6/2022).

Selain itu, dengan lancarnya perdamaian PKPU WSBP, restrukturisasi berjalan dengan baik maka WSBP juga dapat fokus menjalankan bisnis operasional dan memperbaiki kinerja keuangannya.

Dengan demikian, dapat memberikan kontribusi positif ke depannya secara konsolidasi grup Waskita.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengungkapkan dengan sejumlah sentimen positif tersebut dapat membalikkan keadaan perseroan kembali ke posisi laba pada 2023.

Hingga kuartal I/2022, WSKT mencatatkan rugi bersih sebesar Rp968 miliar, sedangkan proyeksinya hingga akhir tahun, rugi bersih dapat menciut menjadi Rp1,11 triliun dari posisi rugi bersih Rp1,83 triliun pada 2021.

Perseroan menargetkan dapat kembali ke posisi laba bersih pada 2023 setelah 8 program penyehatan perseroan dijalankan seluruhnya.

"Gambaran setelah dapat PMN dan rencana PMN 2022 serta diverstasi jalan tol yang merupakan bagian 8 program penyehatan Waskita, sehingga diharapkan 2023 akan memulai menampilkan kinerja usaha yang menjadi positif dan mencatatkan laba bersih," katanya.

Dia menegaskan suntikan dana PMN sebesar Rp3 triliun ditambah dengan rights issue Rp3,9 triliun dapat meningkatkan ekuitas perseroan. Sementara itu, rencana divestasi 5 ruas tol akan mengurangi beban bunga secara signifikan.

Analis Henan Putihrai Mayang Anggita menjelaskan sentimen positif Waskita turut berdampak terhadap pergerakan sahamnya. Secara teknikal, harga sahamnya memasuki fase uptrend.

"WSKT bergerak uptrend di dalam pola parallel channel, dengan kondisi hari ini berhasil menghadapi dynamic support MA20 di angka 540. WSKT berpotensi melanjutkan penguatan menuju upper channel di sekitar 600-610," urainya.

Selanjutnya, target pergerakan saham WSKT dari pola falling wedge di sekitar 675 sampai dengan resistance psikologis 700. Henan Putihrai merekomendasikan hold saham WSKT dengan target 600-610 dan 675-700, sedangkan support pada 540-530.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper