Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah sentimen positif diperkirakan bakal mendongkrak kinerja emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), setelah WSBP lolos PKPU. Perseroan menargetkan dapat kembali mencatatkan laba pada 2023.
Kabar baik datang dari lolosnya anak usaha PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) dari sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan kelanjutan rencana suntikan dana dari pemerintah Rp3 triliun di akhir tahun.
Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kadarisman Al Riskandar mengungkapkan dalam pembacaan putusan, Selasa (28/6/2022), sidang PKPU emiten berkode WSBP ini berakhir dengan perdamaian atau homologasi.
"Satu, menyatakan sah dan secara mengikat perjanjian perdamaian antara debitur PT Waskita Beton Precast Tbk. dengan para krediturnya sebagaimana tertera pada perjanjian perdamaian tertanggal 22 Juni 2022," jelasnya saat membacakan putusan sidang, Selasa (28/6/2022).
Dia juga menyatakan sidang PKPU dengan debitur WSBP ini telah berakhir seiring pembacaan putusan tersebut. Putusan pengadilan juga meminta agar para kreditur dan debitur mematuhi isi dari perjanjian perdamaian yang telah disepakati.
Dikabulkannya proposal restrukturisasi ini menjadi kabar gembira tambahan bagi induk usaha, emiten berkode WSKT. Perseroan juga baru saja memastikan jadwal suntikan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3 triliun pada akhir 2022.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengungkapkan dengan sejumlah sentimen positif tersebut dapat membalikkan keadaan perseroan kembali ke posisi laba pada 2023.
Baca Juga
Hingga kuartal I/2022, WSKT mencatatkan rugi bersih sebesar Rp968 miliar, sedangkan proyeksinya hingga akhir tahun, rugi bersih dapat menciut menjadi Rp1,11 triliun dari posisi rugi bersih Rp1,83 triliun pada 2021.
Perseroan menargetkan dapat kembali ke posisi laba bersih pada 2023 setelah 8 program penyehatan perseroan dijalankan seluruhnya.
"Gambaran setelah dapat PMN dan rencana PMN 2022 serta diverstasi jalan tol yang merupakan bagian 8 program penyehatan Waskita, sehingga diharapkan 2023 akan memulai menampilkan kinerja usaha yang menjadi positif dan mencatatkan laba bersih," katanya.
Dia menegaskan suntikan dana PMN sebesar Rp3 triliun ditambah dengan rights issue Rp3,9 triliun dapat meningkatkan ekuitas perseroan. Sementara itu, rencana divestasi 5 ruas tol akan mengurangi beban bunga secara signifikan.
Analis Henan Putihrai Mayang Anggita menjelaskan sentimen positif Waskita turut berdampak terhadap pergerakan sahamnya. Secara teknikal, harga sahamnya memasuki fase uptrend.
"WSKT bergerak uptrend di dalam pola Parallel Channel, dengan kondisi hari ini berhasil menghadapi Dynamic Support MA20 di angka 540. WSKT berpotensi melanjutkan penguatan menuju Upper Channel di sekitar 600--610," urainya.
Selanjutnya, target pergerakan saham WSKT dari pola Falling Wedge di sekitar 675 sampai dengan resistance psikologis 700. Henan Putihrai merekomendasikan hold saham WSKT dengan target 600--610 dan 675--700, sedangkan support pada 540--530.