Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Monex Investindo Futures memperkirakan harga emas hari ini berpeluang bergerak turun pagi ini (27/6/2022).
Penurunan disebabkan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS. Namun, penurunan dapat terbatas jika pasar mencemaskan outlook resesi ekonomi AS karena dampak dari pengetatan kebijakan moneter.
Adapun peluang perdagangan emas dijual selama bergerak di bawah level resistance 1837, karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di 1825.
Pada pekan lalu, harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB. Hal itu menghentikan kerugian empat hari berturut-turut karena dolar AS jatuh, sentimen risiko menekan permintaan terhadap mata uang safe-haven dan memberikan dukungan terhadap logam mulia.
Mengutip dari Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 50 sen atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 1.830,30 dolar AS per ounce. Namun untuk minggu ini, kontrak emas berjangka turun 0,6 persen, mengikuti kerugian minggu sebelumnya sebesar 1,9 persen.
Emas berjangka tergelincir 8,6 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.829,80 dolar AS pada Kamis (23/6/2022), setelah turun tipis 0,4 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.838,40 dolar AS pada Rabu (22/6/2022), dan melemah 1,8 dolar AS atau 0,1 persen menjadi 1.838,80 dolar AS pada Selasa (21/6/2022).
Baca Juga
Logam kuning diperdagangkan di kisaran ketat di level pertengahan 1.800 dolar AS di tengah pengamatan tajam pada pergerakan suku bunga Federal Reserve berikutnya, karena inflasi AS hampir tidak beranjak dari tertinggi 40 tahun.