Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB, menyusul kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat AS, namun pelemahan dolar AS menahan penurunan lebih lanjut logam safe-haven tersebut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, turun tipis 0,4 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.838,40 dolar AS per ounce, memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut.
Emas berjangka melemah 1,8 dolar AS atau 0,1 persen menjadi 1.838,80 dolar AS pada Selasa (21/6/2022), setelah merosot 9,3 dolar AS atau 0,5 persen menjadi 1.840,60 dolar AS pada Jumat (17/6/2022), dan melonjak 30,3 dolar AS atau 1,67 persen menjadi 1.849,9 dolar AS pada Kamis (16/6/2022).
Bursa Comex tutup pada Senin (20/6/2022) untuk hari libur umum Juneteenth atau hari kebebasan.
Powell bersaksi pada Rabu (22/6/2022) bahwa meskipun tujuan dari soft landing telah dibuat secara signifikan lebih menantang dalam beberapa bulan terakhir, Federal Reserve tidak akan gagal dalam tugasnya untuk mengembalikan inflasi ke tingkat 2,0 persen.
Powell juga mengatakan bahwa Federal Reserve tidak mencoba memprovokasi resesi dengan kenaikan suku bunga, tetapi itu mungkin saja terjadi. Ia menolak gagasan bahwa Federal Reserve memiliki rencana untuk menaikkan suku bunga lebih agresif.
Baca Juga
Ia mengatakan bahwa bank sentral berusaha menurunkan inflasi tanpa menimbulkan terlalu banyak kerusakan, tetapi kenaikan suku bunga Fed yang agresif dapat mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.
"Kami sangat berkomitmen untuk menurunkan inflasi, dan kami bergerak cepat untuk melakukannya," kata Powell kepada anggota parlemen dikutip dari Antara.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp999.000, naik Rp6.000 dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya, Rabu (22/6/2022).
Tim Riset Monex Investindo menyatakan emas berpeluang bergerak turun pagi ini (23/6) di tengah outlook menguatnya dollar AS dibalik potensi kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS.
Adapun peluang trading untuk hari ini emas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance di 1844, karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di 1832.