Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sigma Energy Compressindo Tbk. (SICO) yang baru IPO April lalu, berencana meminta persetujun untuk membagikan dividen dalam RUPST/RUPSLB pada tanggal 30 Juni 2022.
RUPS emiten yang baru IPO pada tanggal 8 April 2022 itu menyiapkan agenda yang berisi penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 dalam bentuk deviden.
Selama tahun 2021, SICO mencatat pertumbuhan Laba usaha sebesar 76,72 persen dari Rp7,03 miliar pada 2020 menjadi Rp 12,39 miliar pada 2021. Laba Tahun Berjalan naik 38,1 persen dari Rp4,39 miliar pada 2020 menjadi Rp6,07 miliar tahun lalu.
Direktur Utama SICO, Benny Nurdin menyatakan walaupun baru melaksanakan IPO di bulan April 2022, perseroan berencana untuk memberikan deviden kepada para pemegang saham merujuk pada peningkatan laba perseroan di tahun buku 2021.
Hal itu sebagai bentuk upaya perseroan memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham. Selain akan membahas seputar pembagian dividen, SICO juga akan membahas perubahan penggunaan dana hasil IPO pada RUPSLB.
Selain itu, dia juga optimis akan kinerja perseroan di tahun 2022 akan tercapai. Dengan inovasi berkelanjutan dan perbaikan metode kerja yang lebih efektif dan efisien serta kompetensi sumber daya manusia yang mumpuni.
Baca Juga
“Kami optimistis perseroan memiliki prospek usaha jangka panjang yang menjanjikan serta mampu memberikan imbal jasa yang memuaskan bagi Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan lainnya,” katanya dalam keterangan resmi Kamis (23/6/2022).
PT Sigma Energy Compressindo Tbk., didirikan tahun 2007 dan bergerak di bidang Jasa Penyewaan Alat-Alat Untuk Monetisasi Minyak dan Gas Suar Bakar dengan Menggunakan Teknologi Kompresi Untuk Penurunan Gas Rumah Kaca dan berkedudukan di Jakarta. Perseroan memiliki misi Menjadi perusahaan yang terdepan dalam menyediakan monetisasi gas suar dan sumur marginal minyak dan gas dengan memberikan layanan kelas dunia, mitra yang dipercaya dan perusahaan yang dapat diandalkan.