Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Utang Rp17,73 Triliun ke-15 BUMN Ini, Simak!

PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tercatat memiliki utang kepada 15 BUMN dengan tenor mencapai 22 tahun dan kupon bunga yang hanya 0,1 persen.
Garuda Indonesia Bermasker /Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Bermasker /Garuda Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tercatat memiliki utang kepada 15 BUMN dengan tenor mencapai 22 tahun dan kupon bunga yang hanya 0,1 persen.

Proposal perdamaian GIAA dan BUMN, menyatakan bahwa utang maupun pinjaman akan diperpanjang tenornya selama 22 tahun dengan bunga 0,1 persen per tahun.

Dalam skema investasi jangka panjang, kupon bunga tersebut tidak akan mampu mengalahkan inflasi secara umum. Setidaknya ada 15 BUMN yang menjadi kreditur maskapai penerbangan plat merah itu. Diantaranya adalah Pertamina Rp7,5 triliun, Bank Mandiri Rp4,3 triliun dan Bank BRI Rp4,6 triliun.

Total utang GIAA kepada BUMN mencapai Rp17,73 triliun. Jadi setidaknya, perseroan akan membayar bunga sebesar Rp17,73 miliar per tahun atau Rp390 miliar sampai dengan tenor berakhir nanti.

Manajemen perseroan menyampaikan skema pembayaran utang sebesar Rp142 triliun pada krediturnya yang terbagi atas tiga klasifikasi di dalam proposal perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang telah disepakati.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan opsi tersebut terbagi menurut klasifikasi krediturnya. Pertama, bagi kreditur yang nominalnya di bawah Rp255 juta, perseroan akan membayarkan langsung yang bersumber dari arus kas perusahaan.

Kedua, dengan kreditur di atas Rp255 juta yakni pemegang sukuk dan lessor akan memperoleh kupon debt baru sebesar US$825 juta dan saham senilai US$330 juta dolar.

Kemudian, untuk kreditur perbankan dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), baik hutang maupun pinjaman akan diperpanjang tenornya selama 22 tahun dengan bunga 0,1 persen per tahun.

Berikut daftar utang Garuda Indonesia ke BUMN: 

NoPerusahaanUtang
1PT PertaminaRp7,5 triliun
2PT Bank Mandiri TbkRp4,3 triliun
3PT Bank BRI TbkRp4,6 triliun
4PT Gapura AngkasaRp705 miliar
5PT Angkasa Pura IIRp571 miliar
6PT Citilink IndonesiaRp26,7 miliar
7PT Angkasa Pura HotelRp11 miliar
8PT Angkasa Pura SuportRp15 miliar
9PT Jasa RaharjaRp2 miliar
10PT Angkasa Pura Sarana DigitalRp612 juta
11PT Angkasa Pura SolusiRp515 juta
12PT Angkasa Pura CargoRp393 juta
13PT Angkasa Pura LogisticRp47 juta
14PT Angkasa Pura PropertindoRp21 juta
15PT Angkasa Pura Gita SaranaRp14,7 juta

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper