Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan reli di zona hijau selama sepekan terakhir.
Saham GOTO pada penutupan perdagangan Selasa (14/6/2022) ditutup naik 3,09 persen menyentuh level Rp400 per saham. Dalam sepekan terakhir, saham GOTO telah menguat hingga 9,89 persen.
Analis CGS-CIMB Sekuritas Hadi Soegiarto dan Peter Sutedja mengatakan, GOTO saat ini merupakan penghuni terbesar dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan bobot 9 persen. Namun, jumlah saham GOTO yang tersedia di pasar relatif rendah, yakni hanya 3,43 persen dari non locked up public float.
"Hal ini menciptakan situasi kelangkaan yang besar, dengan fund domestik yang mengikuti IHSG sebagai benchmark mereka berebut mencari free float yang cukup," kata Soegiarto dan Sutedja dalam risetnya, dikutip Selasa (14/6/2022).
Soegiarto dan Sutedja melanjutkan, situasi kelangkaan mungkin membaik, hingga periode lock up atau penguncian saham IPO GOTO berakhir setelah 8 bulan IPO. Setelah periode lock up berakhir, investor dengan saham yang dikunci, termasuk modal ventura, ekuitas swasta, dan investor strategis dapat menempatkan sahamnya di pasar.
Menurutnya, hal ini akan mengubah susunan public float GOTO sepenuhnya. Namun, hal ini akan tergantung seberapa cepat saham yang dikunci dapat tersedia.
Baca Juga
Soegiarto dan Sutedja mencontohkan, dalam kasus PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), pembukaan lock up terjadi secara perlahan.
Sampai saat itu, menurut CGS-CIMB Sekuritas, kelangkaan mungkin masih menjadi faktor non-fundamental yang signifikan yang mempengaruhi harga saham GOTO.
"Kami percaya kelangkaan ini sebagian berkontribusi ke perdagangan GOTO dengan harga premium versus regional peers-nya dalam beberapa metrik valuasi. Menurut kami, ini bisa berlangsung selama periode lock up GOTO yang berakhir sekitar Desember 2022," ucapnya.