Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diversifikasi, Pyridam Farma (PYFA) Akan Akuisisi Ethica Industri Farmasi Rp163 Miliar

PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) akan mengeluarkan dana Rp163,4 miliar untuk mengakuisisi 100 persen saham PT Ethica Industri Farmasi (EIF) dari Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutschland GmbH.
Pyridam Farma (PYFA) akan mengakuisisi Ethica Industri Farmasi senilai Rp163 Miliar./ PYFA
Pyridam Farma (PYFA) akan mengakuisisi Ethica Industri Farmasi senilai Rp163 Miliar./ PYFA

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) bersama anak usahanya PT Pyfa Sehat Indonesia, berencana mengakuisisi PT Ethica Industri Farmasi (EIF) dari Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutschland GmbH.

Rencananya, PYFA akan mengakuisisi sebanyak total 49,3 juta saham EIF yang terbagi dalam seri A dan seri B.

Manajemen Pyridam Farma mengatakan, pihaknya akan membeli sebanyak 41,93 juta saham seri B dan 7,4 juta saham seri A atau setara dengan 100 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam EIF. Saham-saham tersebut dimiliki oleh Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutschland GmbH.

Rencana pengambilalihan ini akan membuat emiten berkode saham PYFA ini secara langsung dan tidak langsung memiliki 100 persen modal ditempatkan dan disetor EIF setelah penyelesaian transaksi.

"Sehubungan dengan pelaksanaan rencana pengambilalihan, perseroan, PSI, dan para penjual telah menandatangani perjanjian jual beli atas seluruh saham yang diterbitkan EIF pada 30 Mei 2022 antara Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi Deutschland GmbH sebagai penjual, dan PYFA dan PT Pyfa Sehat Indonesia (PSI) sebagai pembeli," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (13/6/2022).

Berdasarkan SPA, nilai objek transaksi ini adalah sebesar Rp163,4 miliar. Sementara itu, PYFA memiliki total ekuitas sebesar Rp167,1 miliar per 31 Desember 2022, sehingga pelaksanaan transaksi ini memiliki nilai sebesar 97,82 persen dari ekuitas perseroan.

Manajemen PYFA menilai transaksi ini dapat memperkuat sinergi bisnis, dengan mendiversifikasi produk-produk yang dimiliki PYFA dan memasuki segmen pasar yang baru, serta meningkatkan penyediaan produk-produk yang inovatif kepada masyarakat.

"Perseroan berpendapat transaksi ini dapat memberikan nilai tambah ke pemegang saham. Hal ini juga sekaligus dapat memiliki dampak atas terciptanya sinergi dalam industri farmasi untuk memajukan sektor kesehatan di Indonesia," kata manajemen.

Perseroan akan meminta persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengenai rencana akuisisi ini pada Rabu (20/7/2022).

Sebagai informasi, EIF berusaha dalam bidang industri pengolahan dan pembuatan produk farmasi serta perdagangan besar seperti distributor dan impor-ekspor. EIF didirikan pada 1946 oleh Tan Tjhoen Lim sebagai perusahaan farmasi yang berfokus pada produk injeksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper