Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi, PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA), mencetak pertumbuhan penjualan bersih sepanjang 2021. Sayangnya, laba bersih perseroan mengalami penyusutan karena beban keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, emiten berkode PYFA ini mencetak pertumbuhan 127,3 persen pendapatan menjadi Rp630,53 miliar dari Rp277,39 miliar.
Seiring pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp385,94 miliar pada 2021 dari Rp113,5 miliar pada akhir tahun 2020.
Dengan begitu laba bruto perseroan juga tetap menngkat menjadi Rp244,58 milar dari Rp163,89 miliar.
Seiring penngkatan beban penjulalan dan pemasaran, serta beban umum dan administrasi, perseroan mencetak laba usaha naik menjadi Rp51,89 miliar dari Rp32,14 miliar.
Sayangnya, beban keuangan perseroan naik menjadi Rp43,38 miliar dari hanya Rp2,56 miliar. Dengan begitu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus 75,21 persen dari Rp22,1 miliar menjadi Rp5,47 miliar pada 2021.
Baca Juga
Adapun, jumlah aset PYFA naik drastis menjadi Rp806,22 miliar pada 2021 dari Rp228,57 miliar pada 2020. Selanjutnya, posisi liabilitas juga meningkat tajam menjadi Rp639,12 miliar pada 2021 dari Rp70,94 miliar.