Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten tercatat akan melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Aksi ini dinilai bisa menjadi sentimen positif pada harga saham.
Vice President PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan private placement bisa menambah ekuitas perusahaan sehingga dapat digunakan untuk ekspansi maupun memperkuat fundamental perusahaan. Namun, aksi ini juga bisa memicu dilusi bagi investor yang tidak ikut serta.
“Bagi investor yang tidak ikut akan terkena dilusi atau berkurang porsi kepemilikannya. Sepanjang dengan pelaksanaan private placement aset perusahaan terus tumbuh, maka dilusi tadi tidak terlalu berpengaruh pada nominal investasi investornya,” kata Wawan ketika dihubungi Bisnis, Senin (13/6/2022).
Dia melanjutkan private placement dapat dilakukan pada harga di bawah maupun di atas pasar. Harga pelaksanaan di atas harga pasar dia sebut bisa menjadi sentimen positif dan sebaliknya menjadi sentimen negatif ketika dilaksanakan dengan harga di bawah pasar.
Pemegang hak waralaba restoran Pizza Hut PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) menjadi salah satu emiten yang melakukan private placement melalui skema Rencana Pelaksanaan Penambahan Modal dalam Pengelolaan dan Kepemilikan Saham Karyawan atau Management and Employee Stock Option Plan (MESOP). Rencana tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) 24 April 2019.
Jumlah keseluruhan saham MESOP 2019 yang memiliki hak konversi yang masih berlaku sampai saat ini adalah 25.049.263 saham. Dengan harga pelaksanaan konversi MESOP ditetapkan masing-masing Rp732, Rp713, dan Rp638 untuk tahap I, II, dan III.
Baca Juga
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) juga tercatat memperoleh restu RUPST untuk melakukan private placement dengan mengeluarkan maksimal 2,29 miliar lembar saham. Dengan persetujuan tersebut, MDKA dapat secara aktif mengoptimalkan pendanaan yang diterima untuk pengembangan kegiatan usaha serta mendukung potensi ekspansi bisnis.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) turut masuk dalam jajaran emiten yang merencanakan private placement. Penambahan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 118.436.392.950 lembar saham seri A atau maksimum 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang berjumlah 1,18 triliun saham.
Adapun, nilai nominal ditetapkan Rp1 per lembar sahamnya. Dengan demikian nilai nominal PP akan sebesar Rp118,43 miliar. Manajemen memperkirakan pelaksanaan private placement ini dapat dilaksanakan dalam waktu 1 tahun ke depan. Dengan rencana penggunaan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan dan anak usahanya yakni PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa, dan atau PT Multifinance Anak Bangsa.