Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Berpotensi Tertekan, Cek Rekomendasi Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/6/2022) ditutup melemah dan pada perdagangan hari ini Selasa (7/6/2022) potensi tertekannya indeks masih membayangi.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/6/2022) ditutup melemah dan pada perdagangan hari ini Selasa (7/6/2022) potensi tertekannya indeks masih membayangi.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG masih terlihat bersifat konsolidatif dan memiliki potensi tekanan yang masih akan terjadi hingga beberapa waktu mendatang.

Namun William mengatakan pergerakan IHSG hingga saat in masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih relatif stabil.

Ditambah dengan musim deviden yang masih berlanjut serta jelang pekan depan rilis kinerja emiten yang diperkirakan masih akan cukup stabil dengan kecenderungan membaik.

“Hari ini IHSG berpotensi tertekan,” tulisnya dalam publikasi riset, dikutip Selasa (7/6/2022).

Berdasarkan pertimbangan di atas, menurut William secara teknikal IHSG akan bergerak di rentang 7.002 - 7.191.

Rekomendasi sejumlah saham pilihannya ialah WIKA, ASRI, HMSP, WTON, UNVR, TBIG, PWON, JSMR, dan SMRA.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 1,20 persen atau 86,38 poin ke level 7.096,58. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 7.056,18 - 7.194,536.

Adapun, sebanyak 238 saham bergerak di zona hijau, 313 saham menurun, sedangkan 239 saham tidak berubah dari harga penutupan sehari sebelumnya.

Total transaksi kemarin tercatat sebanyak Rp14,99 triliun. Sementara investor asing melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp396,84 miliar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper