Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Wall Street Bisa Tekan IHSG, Rekomendasi Saham BBRI hingga PTBA

IHSG diprediksi bergerak pada rentang 7.071 sampai 7.186 dan dipengaruhi sentimen kejatuhan Wall Street.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (2/6/2022), terimbas sejumlah sentimen negatif di Wall Street dan perkembangan harga komoditas.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam laporannya menyebutkan bursa Wall Street diwarnai aksi ambil untung ringan dengan indeks Dow Jones sempat melemah 1,20 persen dan Nasdaq turun 1,12 persen pada perdagangan Rabu (1/6/2022) waktu setempat.

Aksi ambil untung terjadi setelah rilis data ekonomi menunjukkan tingkat PHK AS yang mencapai level terendah pada April dan US Manufacturing Activity Mei meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sehingga persepsi The Fed akan menaikkan suku bunganya dengan agresif kembali on track.

“Jika dikombinasikan dengan kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun, maka berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di bursa Indonesia Kamis ini,” katanya.

Kurang kondusifnya perdagangan Kamis ini juga didorong aksi ambil untung yang terjadi di pasar komoditas, kecuali batu bara dan timah. Sementara itu, minyak mentah terpantau turun 1,98 persen, emas turun 0,14 persen, CPO turun 0,94 persen dan nikel turun 4,07 persen.

“Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 7.071 sampai 7.186,” lanjutnya.

Beberapa saham yang patut dicermati pada hari ini menurut Edwin adalah PTBA, UNTR, ITMG, CPIN, AKRA, MDKA, BBRI, ADRO, BMRI, TBIG, AMRT, dan TINS.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper