Bisnis.com, TANGERANG — Emiten pengelola jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyiapkan alokasi belanja modal atau capex sebesar Rp3,5 triliun untuk 2022. Perusahaan berencana melanjutkan ekspansi gerai setelah menambahkan total 1.275 gerai baru bersama entitas anak.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian menjelaskan belanja modal akan difokuskan untuk menambah gerai baru dan memperpanjang sewa lokasi gerai yang telah habis masa sewanya. Perusahaan juga berencana melakukan pembelian tanah dan menambah gudang baru.
“Kami menargetkan menambah gerai sekitar 800 Sampai 1.000 unit dengan total capex Rp3,4 triliun sampai Rp3,5 triliun,” kata Tomin dalam paparan publik, Rabu (25/5/2022).
Sampai kuartal I/2022, Sumber Alfaria Trijaya tercatat telah membuka 317 gerai baru dengan serapan capex mencapai Rp800 miliar. Tomin mengatakan ekspansi akan menyasar lokasi-lokasi di luar Jawa, seiring dengan meningkatnya porsi gerai di luar Jawa dalam 5 tahun terakhir.
AMRT tercatat membukukan peningkatan kinerja pada 2021 dengan pendapatan neto sebesar Rp84,90 triliun, tumbuh 11,97 persen dari Rp75,83 triliun pada 2020. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai AMRT serta entitas anak sepanjang 2021.
Tomin menjelaskan gerai Sumber Alfaria Trijaya dan entitas anak sepanjang 2021 tumbuh sekitar 7,27 persen atau bertambah 1.275 gerai. Tambahan gerai baru ini membuat total gerai menjadi 18.810 gerai yang terdiri atas 16.492 gerai milik Perseroan dan 2.318 gerai milik Entitas Anak.
Baca Juga
“Pada 2021, pertumbuhan gerai perseroan dan entitas anak menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Walaupun masih dilanda pandemi Covid-19, tetapi Perseroan masih dapat memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspansi dengan menempatkan diri makin dekat dengan konsumen sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhannya,” kata dia.
Tahun ini, Sumber Alfaria Trijaya optimistis kinerja dan produktivitas perusahaan dapat lebih baik. Perusahaan membidik pertumbuhan moderat atau setidaknya sama dengan tahun lalu.
Secara nasional, riset Nielsen Retail Audit menunjukkan bahwa bisnis ritel tumbuh 9,4 persen secara tahunan, dengan penjualan di perdagangan modern tumbuh 3,1 persen dibandingkan dengan 2020.
Pangsa pasar Alfamart tercatat meningkat dari 29,4 persen pada 2020 menjadi 30,9 persen pada 2021, sementara pangsa pasar Alfamidi turun tipis dari 4,9 persen menjadi 4,8 persen pada 2021.