Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyampaikan memiliki dua keunggulan dibandingkan dengan kompetitornya saat ini, termasuk PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL).
Presiden Direktur Tower Bersama Infrastructure Herman Setya Budi mengatakan, di Tower Bersama, ada dua hal yang paling utama di sisi persaingan usaha. Pertama, adalah pembangunan baru dan yang kedua kolokasi.
"Kalau dari sisi kolokasi, tentu saja operator akan memilih tempat yang strategis, yang bagus, yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan menara. Jadi di situ keunggulan kami, memiliki jumlah tower yang signifikan dan tersebar di Indonesia," kata Herman, dalam paparan publik TBIG, Senin (23/5/2022).
Dia melanjutkan, TBIG membangun menaranya dengan sangat hati-hati dan memperhatikan beberapa kriteria yang menjadi pilihan customer. Hal tersebut menurut Herman tercermin dari kolokasi TBIG yang berada di atas 1,9 kali.
"Artinya kita jadi pilihan operator meletakkan perangkatnya," ucapnya.
Sementara itu dari sisi pembangunan menara baru, menurut Herman TBIG memiliki kemampuan untuk bisa membangun dengan cepat, efisien, dan sesuai dengan target yang ditentukan oleh pelanggannya.
Baca Juga
Hingga hari ini, lanjut Herman, pertumbuhan TBIG dari sisi built to suit masih cukup signifikan. Dengan demikian, Herman meyakini kepercayaan yang diberikan operator ke TBIG masih cukup baik.
"Kalau kita lihat dari prestasi tower bersama hari ini, kita bisa lihat pertumbuhan tower bersama dari sisi built to suit cukup signifikan, sehingga bisa dijadikan satu pedoman bahwa memang skill kami, dari sisi kemampuan kami membangun, dan kepercayaan yang diberikan operator kepada kami cukup baik," ucapnya.