Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) optimistis konsolidasi operator telekomunikasi akan membawa dampak positif ke perseroan.
Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi mengatakan konsolidasi operator telekomunikasi berdampak positif ke perseroan karena operator telekomunikasi dapat fokus dan membuat persaingan menjadi lebih sehat.
"Dengan konsolidasi, secara jangka panjang operator akan memiliki kemampuan finansial yang baik dan tentu saja akan melakukan roll out dari sisi infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan menara," kata Herman, dalam paparan publik TBIG, Senin (23/5/2022).
Dia melanjutkan, dengan konsolidasi, operator akan melakukan roll out memperbaiki kualitas sinyal mereka. Selain itu, menurutnya perkembangan teknologi 4G dan 5G juga akan membawa dampak positif bagi perusahaan menara seperti TBIG.
Sebagai informasi, tahun ini TBIG berencana menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun-Rp3 triliun secara total pada 2022. Rencananya, belanja modal ini akan dialokasikan ke pertumbuhan organik, kolokasi, dan fiber optic.
Direktur Keuangan Tower Bersama Helmy Yusman Santoso mengatakan, strategi utama TBIG dalam ekspansi adalah melakukan ekspansi secara organik. Pihaknya menargetkan 3.500 tenan selama 2022. Menurut Helmy, saat ini TBIG memiliki sekitar 40.000 tenant.
Baca Juga
"Untuk ekspansi anorganik, sepanjang ada target dengan valuasi yang menurut kami visible dan baik, maka kami akan berminat. Tapi kami sangat disiplin dalam melakukan akuisisi. Valuasi yang menurut kami bisa menambah nilai TBIG tentu akan kami tindak lanjuti," ucap Helmy.