Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indika Energy Tbk yang telah digelar hari ini, Jumat (20/5/2022), resmi menyetujui rencana transaksi penjualan seluruh saham anak perusahaan INDY, PT Petrosea Tbk. (PTRO).
“Indika Energy memperoleh persetujuan untuk melakukan penjualan seluruh saham Indika Energy di Petrosea yang saat ini kami miliki sekitar 69,8 persen dengan valuasi US$146,58 juta,” kata Wakil Presiden Direktur Indika Energy Azis Armand dalam paparan publik, Jumat (20/5/2022).
Indika Energy akan menjual seluruh kepemilikan saham sebanyak 704.014.200 lembar kepada PT Caraka Reksa Optima selaku pembeli. Azis mengatakan transaksi akan dilakukan dalam mata uang rupiah.
Sesuai dengan perjanjian jual beli saham, transaksi akan dibayarkan dalam dua termin termin. Uang muka sebesar US$2,5 juta telah dibayarkan pada 25 Februari 2022 dengan menggunakan kurs Rp14.355, sementara sisa harga pembelian US$144,08 juta akan dibayarkan dalam mata uang rupiah yang dikonversi dengan nilai tukar sebagaimana tercantum dalam Jisdor yang diumumkan oleh Bank Indonesia pada 2 hari kerja sebelum tanggal pembayaran.
Manajemen INDY sebelumnya menyampaikan melalui keterbukaan informasi bahwa divestasi PTRO selaras dengan langkah strategis perusahaan untuk melakukan diversifikasi dalam rangka mengurangi eksposur terhadap bisnis batu bara.
Dengan demikian, INDY dapat fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan, yaitu pada bisnis hijau dan mineral guna mencapai target net zero emissions pada 2050.
Baca Juga
Dengan berjalannya divestasi ini, perusahaan tidak lagi menyiapkan investasi modal untuk penggantian armada alat berat milik Petrosea pada masa mendatang. Rencana transaksi ini juga meningkatkan likuiditas dari hasil penjualan saham sejumlah US$146,58 juta.
Berdasarkan laporan keuangan INDY, Petrosea berkontribusi lebih dari 50 persen pada laba bersih konsolidasian sehingga divestasi ini merupakan transaksi material berdasarkan POJK 17/2020 yang wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS.