Bisnis.com, JAKARTA - Duo emiten startup teknologi bergerak bervariasi di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (19/5/2022). Kedua emiten ini yakni PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Mengutip data RTI hingga pukul 10.00 WIB, harga saham BUKA tercatat turun 2,63 persen atau 8 poin ke harga 296. BUKA sempat mencapai level terendah 284 dan tertinggi 306 sebelum melanjutkan pergerakan di zona merah.
Adapun volume perdagangannya mencapai 151,54 juta lembar saham dengan total nilai perdagangan Rp44,92 miliar. Kapitalisasi pasar BUKA masih berada di kisaran Rp30,51 triliun. Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih saham BUKA sebesar Rp10,99 miliar di semua pasar.
Di sisi lain, emiten ojek online GOTO terpantau menguat 3,23 persen atau 8 poin ke harga 256. Emiten dengan kode notasi N ini membuka perdagangan di zona merah di posisi 232 per saham sebelum menguat dan mencapai level tertinggi 264 per saham.
Volume perdagangan sahamnya mencapai 3,02 miliar lembar dengan total nilai mencapai Rp742,77 miliar. Kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp300,83 triliun. Di tengah penguatan ini, investor asing justru melego saham GOTO dengan net sell mencapai Rp5,24 miliar.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bertahan di zona merah pada 1 jam perdagangan hari ini. Mayoritas indeks sektor bergerak melemah, termasuk teknologi yang turun 0,76 persen dan energi turun 1,99 persen.
Baca Juga
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka turun pada posisi 6.719,75. Sejam setelah perdagangan, IHSG turun 0,74 persen ke posisi 6.743,13 dan sempat mencapai level tertinggi 6.779,71.
Tercatat, 145 saham menguat, 347 saham melemah dan 155 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp84,75 miliar sementara kapitalisasi pasar IHSG turun menjadi Rp8.993,03 triliun.
Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya memprediksi IHSG akan kembali menguat pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.
Pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten per 1Q22. Penguatan ini diperkirakan akan bersifat sementara dikarenakan masih akan ada tekanan dari sentimen global terkait inflasi dan kebijakan The Fed kedepan.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.640 dan 6.716 serta resistance 6.836 dan 6.880.