Bisnis.com, JAKARTA – Emiten energi berbasis energi terbarukan PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) menyampaikan kemajuan persiapan pembangunan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yang berlokasi di Sumatra Utara.
Ketiga PLTMH tersebut adalah PLTMH SISIRA dengan kapasitas 2x4.9MW, PLTMH Batang Toru-3 berkapasitas 2x5MW dan PLTMH Batang Toru-4 berkapasitas 2x5MW, sehingga total kapasitas PLTMH yang ditargetkan mulai tahun 2022 adalah sebesar 29,8 MW.
“Tiga PLTMH pertama ini merupakan bagian dari lima proyek PLTMH di Propinsi Sumatera Utara dan dua proyek PLTA di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan total kapasitas 510,8MW,” jelas manajemen perseroan, dikutip dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/5/2022).
Perseroan menjelaskan proses due diligence yang berlangsung dari April 2021 hingga Januari 2022 telah dilaksanakan oleh Firma Hukum Internasional dan afiliasinya di Indonesia, berdasarkan penugasan dari investor internasional sebagai partner strategis perseroan.
Proses tersebut saat ini telah mencapai tahap akhir pada Januari 2022, dan merupakan salah satu prasyarat untuk memasuki realisasi tahapan rencana pembiayaan oleh investor strategis perseroan.
Setelah berhasil menyelesaikan uji tuntas, pada 25 April 2022 diselenggarakan pula Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa [RUPSLB] di tiga anak perusahaan Perseroan yang terkait dengan tiga PLTMH tersebut.
Baca Juga
Secara aklamasi, para pemegang saham menyetujui dan memberikan kuasa kepada Direksi dari tiga anak perusahaan tersebut dan Djani Sutedja sebagai Direktur Utama perseroan, untuk melaksanakan dan/atau menandatangani semua perjanjian, instrumen dan persyaratan lain yang dipersyaratkan oleh partner strategis perseroan.
Pemegang saham juga memberikan persetujuan untuk menerbitkan saham baru (rights issue) pada tiga anak perusahaan tersebut untuk masuknya partner strategis perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Total estimasi investasi untuk tiga PLTMH tersebut diindikasikan mencapai Rp1,2 triliun atau US$85,12 juta.
“Dengan perkembangan positif tersebut di atas, maka manajemen perusahaan menargetkan ground breaking proyek-proyek tersebut dapat dilaksanakan sebelum akhir Juni tahun ini, dengan target penyelesaian konstruksi dalam waktu 24 bulan setelahnya,” ungkap perseroan.