Bisnis.com, JAKARTA – Emiten energi terbarukan PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$69 juta untuk pengembangan tiga pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
Direktur Keuangan TGRA Daniel Tagu Dedo menyebutkan capex senilai US$69 juta berasal dari hasil kerja sama dengan investor luar negeri.
Pasalnya, sampai dengan kuartal III/2021, perusahaan masih belum bisa mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan catatan kerugian Rp378 juta, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sempat meraup laba sampai dengan Rp4,6 miliar.
Adapun, tiga proyek yang sedang digarap ada pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Sisira, PLTMH Batang Toru-3, dan PLTMH Batang Toru-4.
“Saat ini sudah siap konstruksi dengan total kapasitas 29,8 MW. Ketiga proyek utama kami ini ditargetkan beres 2023,” ujar Daniel pada paparan publik, Jumat (14/1/2022).
Terkait pengembangan energi baru terbarukan (EBT), emiten bersandi TGRA ini menyebut sudah berada pada jalur yang tepat karena pemerintah juga sedang menggenjot proyek EBT.
Baca Juga
“Dan yang menarik dari sisi investasi, bahwa carbon credit sudah mulai disiapkan pemerintah. Kami serius mempelajari skema ini mudah-mudahan kami bisa ikut mendapatkan fasilitas carbon credit, terlebih melihat Indonesia bisa menjadi market carbon credit yang cukup besar,” ujarnya.