Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun 4,5 Persen, Bisa Trading Halt Lagi?

Trading halt ialah penghentian perdagangan sementara untuk cooling down jika IHSG anjlok 5 persen. Kebijakan tersebut diberlakukan pada masa pandemi.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang jatuh 4,5 persen pada Senin (9/5/2022) memicu kekhawatiran terjadinya trading halt kembali.

Trading halt ialah penghentian perdagangan sementara untuk cooling down jika IHSG anjlok 5 persen. Kebijakan tersebut diberlakukan pada masa pandemi Covid-19.

Hari ini, perdagangan perdana setelah libur Lebaran, pada pukul 10.23 WIB, IHSG turun 4,44 persen atau 320,66 poin menjadi 6.908,26. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.896,99-7.156.

Terpantau 133 saham naik, 430 saham turun, dan 117 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp12,18 triliun.

Bursa Efek Indonesia kembali membekukan perdagangan saham akibat indeks harga saham gabungan yang anjlok mencapai 5 persen.

Berdasarkan catatan Bisnis, terakhir kalinya BEI memberlakukan trading halt adalah pada perdagangan 10 September 2020. 

Berdasarkan informasi Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadoni, trading halt diberlakukan per pukul 10.36 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), akibat penurunan IHSG mencapai 5 persen.

Pukul 10.36 WIB, IHSG anjlok 5 persen atau 257 poin menuju 4.891,87, sehingga perdagangan mengalami trading halt.

Adapun, perdagangan akan kembali dilanjutkan 30 menit kemudian atau pada pukul 11.06 JATS.

Itulah trading halt terakhir dalam 6 bulan. Sebelumnya, sepanjang Maret 2020 yang merupakan bulan pertama merebaknya virus Covid-19 di Indonesia, trading halt kerap terjadi. Setidaknya pembekuan transaksi pernah diberlakukan sebanyak enam kali.

BEI menerapkan suspensi perdagangan saham sementara (trading halt) pertama pada Kamis (12/3/2020) pada pukul 15.33 WIB.

Selanjutnya pada, Jumat (13/3/2020) IHSG tersungkur 5,01 persen atau 245,17 poin ke level 4.650,58 pada pukul 09:15:33 waktu JATS.

Kemudian, pada Selasa (17/3/2020), pukul 15:02 waktu JATS, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus dihentikan selama 30 menit IHSG terkoreksi 5 persen atau 234,558 poin ke level 4.456,099.

Perdagangan juga terhenti pada pukul 09:37 waktu JATS, Kamis (19/3/2020). Posisi IHSG saat terjadinya trading halt adalah pada 4.113,64 atau turun 217,02 poin atau 5,01 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper