Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Astra International, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) membukukan peningkatan usaha sepanjang tiga bulan pertama 2022.
Pendapatan bersih konsolidasian emiten berkode saham ASGR ini per 31 Maret 2022 sebesar Rp618 miliar. Pendapatan ini meningkat tipis 0,24 persen dibandingkan kuartal I/2021 sebesar Rp616,9 miliar.
Pendapatan bersih pada unit usaha solusi dokumen naik sebesar 6 persen, dihasilkan dari peningkatan volume cetak di lingkungan perkantoran dan sektor graphic art. Sementara itu, pendapatan bersih pada unit usaha solusi teknologi informasi juga naik sebesar 13 persen sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT Services.
Presiden Direktur Astra Graphia Hendrix Pramana mengatakan, laba bersih Astragraphia di kuartal I/2022 meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 menjadi Rp16 miliar. Peningkatan laba bersih didukung oleh meningkatnya pendapatan pada unit usaha solusi dokumen dan solusi teknologi informasi.
Dia melanjutkan, biaya operasional juga turun sebesar 3 persen sebagai hasil dari upaya perbaikan perusahaan di beberapa titik pengeluaran. Kemampuan dalam mengelola arus kas serta siklus operasional yang lebih baik, menurutnya juga turut berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih Astragraphia di kuartal I/2022.
"Astragraphia akan terus berupaya menjalankan operational excellence di dalam setiap proses di seluruh lini bisnis dan mencari peluang-peluang baru untuk membangun pertumbuhan bisnis yang kuat dan berkelanjutan,” kata Hendrix dalam keterangan resminya, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga
Hendrix menuturkan, unit usaha solusi teknologi informasi yang dijalankan entitas anak PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), berhasil mencatatkan peningkatan pada pendapatan dan laba bersih. Pencapaian AGIT terhadap nilai kontrak baru juga tumbuh sebesar 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.
Sementara itu, unit usaha solusi perkantoran yang dijalankan entitas anak PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), secara konsisten terus mengembangkan e-commerce AXIQoe.com sebagai penyedia solusi berbagai kebutuhan kantor dan PrintQoe.com sebagai ekosistem kebutuhan pencetakan yang terintegrasi. Di tahun 2022, AXI fokus untuk meningkatkan transaksi pada platform AXIQoe.com dan PrintQoe.com terutama dari segmen pasar B2B.
Adapun hingga akhir kuartal I/2022, ASGR mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp2,3 triliun, dari Rp2,65 triliun di akhir 2021. Penurunan ini diakibatkan oleh jumlah aset lancar yang berkurang menjadi Rp1,89 triliun, dari Rp2,2 triliun di akhir 2021.
Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan juga turun menjadi Rp664,6 miliar di akhir Maret 2022, dari Rp1,02 triliun di akhir 2021. Turunnya liabilitas perseroan 35,31 persen ini diakibatkan oleh turunnya utang usaha dari Rp550,6 miliar di 31 Desember 2021, menjadi Rp228,2 miliar di 31 Maret 2022.
"Penurunan disebabkan karena pembayaran utang usaha yang jatuh temponya pada Februari dan Maret 2022," kata Corporate Secretary ASGR, Melinda Pudjo.
Adapun jumlah ekuitas perseroan naik tipis dari Rp1,62 triliun di akhir 2021, menjadi Rp1,64 triliun di akhir Maret 2022.