Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Astra (ASII) Targetkan Transaksi AstraPay Capai Rp30 Triliun

Astra menargetkan Astrapay mampu mencatatkan nilai transaksi bruto (GTV) sekitar Rp27 triliun -Rp30 triliun pada 2024.
AstraPay, aplikasi dompet digital garapan Grup Astra.
AstraPay, aplikasi dompet digital garapan Grup Astra.

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis uang elektronik grup PT Astra International Tbk. (ASII), yakni Astrapay, terus bertumbuh secara eksponensial. Hingga 2024, target pengguna mencapai 15 juta dan nilai transaksi kotor hingga Rp30 triliun.

Direktur Astra International Suparno Djasmin menjelaskan sejak diluncurkan pada kuartal III/2022 hingga akhir tahun performa Astrapay terus meningkat.

Berdasarkan catatannya, hingga akhir 2021, sudah terdapat 3,3 juta pengguna teregistrasi dan nilai transaksi kotor atau gross transaction value (GTV) mencapai Rp2,1 triliun.

"Hingga kuartal I/2022, pengguna teregistrasi telah mencapai 4,4 juta akun, dari 3,3 juta menjadi 4,4 juta dalam tiga bulan. GTV hingga Maret 2022 mencapai Rp4,6 triliun," jelasnya dalam konferensi pers RUPST, Rabu (20/4/2022).

Lebih lanjut, emiten berkode ASII ini menargetkan aplikasi pembayaran keluarannya ini bisa mendapatkan 15 juta pengguna teregistrasi dalam waktu 3 tahun pertama atau hingga 2024.

"Kami berharap bisa mendapatkan dalam 3 tahun pertama pengguna 15 juta dan kira-kira GTV mencapai Rp27-Rp30 triliun," tuturnya.

Dia melanjutkan Astrapay tidak hanya terkoneksi dengan fasilitas QRIS yang telah disiapkan Bank Indonesia. Astrapay dapat terkoneksi dengan merchant Astra yang berjumlah lebih dari 7.000 merchant.

Dalam rangka memperdalam penetrasi penggunanya, Astrapay juga menjadi sistem pembayaran yang bisa diterima di seluruh ekosistem astra. Hal ini memberikan kemudahan bagi pelanggan Astra.

"Kami juga menyiapkan Astrapay menjadi mobility outlet, mudah bergerak, bayar mudah, masuk juga MRT dan Transjakarta. Kami berharap Astrapay semakin memudahkan dan memberikan pelayanan terbaik pelanggan Astra," katanya.

Lebih lanjut, ASII menyasar penetrasi lebih lanjut di bisnis keuangan ritel pada tahun ini. Sektor keuangan masih dianggap sebagai sektor yang Astra masih dalam melakukan eksplorasi.

Pengembangan bisnis Astra, terang Suparno, guna memperkuat jasa keuangan ritel di seluruh Indonesia, melalui penguatan literasi dan edukasi finansial. Pendalaman pasar ritel offline maupun online dilakukan melalui program Moksa.

"Kami juga masuk ke sektor pembiayaan produktif micro financing, salah satu perusahaan kami, kegiatannya aggregator jasa keuangan Moksa, diperkenalkan tahun kemarin itu di 2021 GMV mencapai hampir Rp250 miliar," ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper