Bisnis.com, JAKARTA — Emiten grup MNC, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN), membukukan kenaikan pendapatan sebesar 90 persen YoY pada kuartal I/2022. Pendapatan MSIN meningkat dari Rp486,1 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp923,8 miliar pada kuartal I/2022.
Melalui keterangan resmi, perusahaan menyebutkan pendapatan konsolidasi tersebut 28 persen di atas ekspektasi yang dipatok Rp721,2 miliar. Tambahan pendapatan terutama disumbang oleh sumber pendapatan baru dari berbagai platform digital yang dikonsolidasikan ke dalam MSIN, yaitu RCTI+, Vision+ dan 7 portal online.
“Selain itu, kinerja platform ini telah menunjukkan angka pertumbuhan audiens yang kuat di mana RCTI+ mencapai 64,4 juta pengguna aktif bulanan [MAU], Vision+ mencatat lebih dari 2 juta pelanggan berbayar, diikuti oleh portal online, yang secara kolektif telah menghasilkan lebih dari 80 juta MAU,” tulis manajemen MSIN, Selasa (26/4/2022).
Segmen pendapatan konten & IP dan talent tercatat memberikan kontribusi pertumbuhan yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp603,2 miliar pada kuartal I/2022 atau naik 9 persen YoY dari Rp551,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan didorong oleh peningkatan produksi konten, seiring dengan kegiatan produksi konten yang terus menuju ke tingkat prapandemi.
Selanjutnya, pendapatan digital MSIN melampaui ekspektasi dengan membukukan pertumbuhan sebesar 789 persen YoY menjadi Rp364,2 miliar pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan Rp41 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini dipicu oleh selesainya proses konsolidasi digital yang dilakukan pada Maret 2022.
“Pendapatan digital MSIN meningkat hampir dua kali lipat dari perkiraan Perseroan sebesar Rp184,5 miliar,” lanjut manajemen MSIN.
Baca Juga
Pertumbuhan tersebut terutama disumbangkan oleh restrukturisasi bisnis Perseroan dengan mengakuisisi berbagai bisnis digital yaitu RCTI+ dan 7 portal online dari MNCN. Selain itu, Multi Channel Network (MCN) Perseroan juga menunjukkan kinerja positif di YouTube, Facebook, dan TikTok, dengan memiliki lebih dari 182 content creator digital, dan 462 juta subscribers/followers, serta 58 miliar views.
Pendapatan konsolidasi MSIN juga disumbang dari layanan subscription atau layanan berlangganan, buah dari akuisisi Vision+ dari bisnis IPTV MNC Group. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar Rp123,9 miliar pada kuartal I/2022.
Vision+ tercatat menghasilkan lebih dari 2 juta pelanggan berbayar, 8 juta pengguna terdaftar, dan lebih dari 47 juta MAU. Pendapatan subscription mampu melebihi ekspektasi anggaran Perseroan sebesar 35 persen.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban langsung pada kuartal I/2022 tercatat naik 70 persen YoY menjadi Rp590,6 miliar. Kenaikan ini disumbang oleh injeksi aset digital baru yaitu RCTI+, Vision+, dan 7 online portal ke dalam Perseroan.
EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp248,2 miliar pada kuartal I/2022, meningkat 119 persen YoY dari Rp113,4 miliar pada kuartal I/2022. Kenaikan ini diikuti dengan peningkatan margin EBITDA sebesar 27 persen dari 23 persen tahun lalu.
Sementara itu, laba bersih MSIN juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 84 persen YoY, dari Rp76,5 miliar di kuartal I/2021 menjadi Rp140,3 miliar di kuartal I/2022. Jika dibandingkan dengan angka proyeksi MSIN, EBITDA dan laba bersih masing-masing melampaui target Perseroan sebesar 62 persen dan 66 persen.