Bisnis.com, JAKARTA – Agresivitas emiten energi besutan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Terakhir, lewat entitas anaknya PT Bhakti Mineral Resources (BMR), IATA mengumumkan pencaplokan terhadap PT Suma Sarana (SS).
SS merupakan entitas yang memiliki production sharing contract (PSC) dan 100 persen participating interest (PI) di kawasan minyak dan gas (migas) Blok Semai III, Papua. Akuisisi perusahaan ini dilakukan dengan pembelian 49 persen kepemilikan di awal, sementara 36 persen lainnya akan dibeli setelah mendapat lampu hijau pengalihan pengendali dari pemerintah.