Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham sejumlah emiten sawit anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (25/4/2022), menyusul kebijakan larangan ekspor CPO dan minyak goreng.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 11.30 WIB, saham PT London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) terpantau melemah 6,94 persen ke level Rp1.340 per saham. Kemudian, Saham PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) merosot 6,92 persen menjadi Rp605 per saham.
Sementara itu, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) terpantau anjlok 6,84 persen ke level Rp12.250 per saham pada akhir sesi I, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) merosot 6,25 persen ke Rp1.050, dan PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) melemah 6 persen ke Rp705 per saham.
Sejumlah emiten juga melemah meskipun tidak sedalam lainnya. PT Sinar Mas Agro Resources Tbk. (SMAR) terkoreksi 2,75 persen ke Rp4.600 per saham. PT FAP Agri Tbk. (FAPA) melemah 0,85 persen ke Rp3.500 per saham, dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) melemah 3,92 persen ke Rp490 per saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)parkir pada posisi 7.215,46 atau terkoreksi 0,14 persen .IHSG sempat mencatatkan posisi terendah pada level 7.121,86.
Tercatat, 165 saham menguat, 388 saham melemah dan 131 saham bergerak stagnan. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp3,37 triliun di seluruh pasar.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara langsung menyatakan menyetop ekspor sawit mulai 28 April guna menekan harga di dalam negeri.
"Saya telah putuskan, pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis 28 April 2022 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian," katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Jumat (22/4/2022)
Lebih lanjut, Jokowi memastikan akan melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan ini agar ketersediaan minyak goreng di dalam negeri terjaga dengan harga terjangkau.