Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Arwana Citramulia (ARNA) Melejit 44 Persen, Ditopang Mitra10 Milik CSAP

ARNA mencatatkan penjualan ke CSAP sebesar Rp524,6 miliar, yang merupakan 70,55 persen dari jumlah penjualan neto konsolidasi perseroan kuartal I/2022.
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) membukukan peningkatan kinerja pada kuartal I/2022. Arwana Citramulia membukukan peningkatan penjualan dan laba bersih pada tiga bulan pertama tahun 2022.

Emiten berkode saham ARNA ini membukukan penjualan neto sebesar Rp743,6 miliar pada kuartal I/2022. Penjualan ini naik 12,26 persen dibandingkan dengan penjualan pada kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp662,3 miliar.

Perseroan tercatat melakukan penjualan ke pihak berelasi sebesar Rp657,2 miliar dan pihak ketiga sebesar Rp89,8 miliar. Penjualan kepada pihak berelasi ini sebagian besar kepada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP), emiten pengelola gerai Mitra10.

ARNA mencatatkan penjualan ke CSAP sebesar Rp524,6 miliar, yang merupakan 70,55 persen dari jumlah penjualan neto konsolidasi perseroan kuartal I/2022.

Sementara berdasarkan geografisnya, penjualan perseroan di Jawa tercatat sebesar Rp302,3 miliar dan penjualan di luar Pulau Jawa sebesar Rp441,29 miliar.

Dengan kinerja penjualan tersebut, ARNA mencatatkan laba usaha sebesar Rp218,6 miliar, naik 44,48 persen dari Rp151,3 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Sejalan dengan peningkatan laba usaha tersebut, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga naik 44,16 persen dari Rp118,3 miliar pada kuartal I/2021, menjadi Rp170,5 miliar pada kuartal I/2022.

Hingga 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan penurunan total aset menjadi Rp2,15 triliun, dari Rp2,24 triliun di akhir 2021.

Sementara itu, total liabilitas perseroan naik dari Rp670,3 miliar di 31 Desember 2021, menjadi Rp738,7 miliar di 31 Maret 2022.

Adapun total ekuitas ARNA turun menjadi Rp1,41 triliun di kuartal I/2022, dari Rp1,57 triliun di kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper