Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham ASII hingga TLKM Jadi Incaran Asing

IHSG menguat 0,36 persen menjadi 7.261,38 pada Senin (18/4/2022) pukul 09.01 WIB.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke zona hijau pagi ini, Senin (18/4/2022) seiring dengan aksi beli investor asing.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,36 persen menjadi 7.261,38 pada Senin (18/4/2022) pukul 09.01 WIB. Sesaat setelah perdagangan dibuka, indeks sempat menyentuh level tertinggi 7.269,50 dan level terendah 7.245,46.

Sebanyak 211 saham menguat, 80 saham melemah, dan 244 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp9.463,63 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp8,6 miliar di awal perdagangan. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing pagi ini senilai Rp4,8 miliar. Harga saham ASII naik 0,36 persen menjadi Rp6.900.

Selanjutnya saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) juga menjadi saham terbanyak kedua yang dibeli asing senilai Rp3,7 miliar. Harga saham ADRO naik 0,30 persen ke level Rp3.320 per saham.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menjadi sasaran aksi beli investor asing yakni senilai Rp3,1 miliar. Harga saham TLKM tercatat naik ke level Rp4.720 per saham.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, IHSG menguat sepanjang minggu lalu sebesar 1,52 persen disertai cukup besarnya Net Buy Investor Asing yakni Rp5,29 triliun.

Di awal minggu ini, Senin (18/4/2022), menurutnya ada peluang IHSG mengalami tekanan jual seiring jatuhnya Indeks DJIA sebesar 0,33 persen, EIDO turun 1,93 persen, serta turunnya harga beberapa komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper