Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menurun pada perdagangan Kamis (14/4/2022) seiring dengan sentimen kebakaran di salah satu mal miliknya, yakni Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur.
Saham PWON kemarin ditutup turun 1,94 persen atau 10 poin menjadi Rp505. Sepanjang sesi, saham PWON berkutat di zona merah dalam rentang Rp498-Rp515.
Namun demikian, saham PWON masih naik 8,84 persen sepanjang 2022. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp24,32 triliun dengan valuasi PER 17,59 kali.
Mengutip Antara dan Tempo.co, Kepala Bidang Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya Komisaris Besar Sodiq Pratomo menyebut api pertama yang memicu terjadinya kebakaran di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5 pada Rabu 13 April 2022 berasal dari lantai 10.
Hasil itu didapat setelah tim Labfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya selama tujuh jam, mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.
"Ada empat tempat (TP 5) yang terbakar masing-masing lantai 4, lantai 5, lantai 10, dan lantai 11. Kemudian kami telusuri dan ditemukan awal api kebakaran berasal dari lantai 10," ujar Sodiq.
Baca Juga
Dari hasil olah TKP kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya itu, ada beberapa barang bukti yang diambil oleh Tim Labfor Polri, di antaranya abu kebakaran, kabel listrik dan bekas lampu.
Dugaan awal sementara kebakaran TP-5 Surabaya akibat korsleting listrik. Hanya, Sodiq belum bisa memastikan itu merupakan penyebab utama atau bukan karena masih akan dilakukan uji forensik
"Saya belum bisa simpulkan sekarang, masih disinkronkan setelah barang bukti itu diperiksa secara laboratorium. Namanya korsleting listrik itu bisa jadi penyebab, tapi juga bisa jadi akibat," ucapnya.
Ia menjelaskan, korsleting kemudian terbakar atau terbakar dulu juga bisa. "Kami punya alat untuk menentukan kabel itu korsleting sebelum atau sesudah terbakar," kata dia menambahkan.
Tak hanya barang bukti yang ditemukan, Tim Labfor Polri juga akan menyinkronkan hasil temuan dengan keterangan saksi dan denah gedung yang dimiliki pengelola Tunjungan Plaza.
Sodiq menambahkan pihaknya tetap memberi garis polisi di lantai 10 dan 11 gedung TP 5 agar tidak digunakan sementara waktu untuk kepentingan investigasi lanjutan apabila diperlukan. Sedangkan area lantai 4 dan lantai 5 yang terdampak kebakaran sudah boleh dibuka.
Di sisi lain, sebelumnya manajemen Pakuwon Jati menegaskan insiden kebakaran di gedung Tunjungan Plaza 5 Surabaya pada Rabu (13/4/2022) tidak berdampak pada kelangsungan operasional pusat perbelanjaan itu.
Director and Corporate Secretary Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan kebakaran di kawasan Tunjungan Plaza 5 itu sudah dapat dipadamkan dengan cepat petang tadi.
Kendati demikian, Minarto mengatakan timnya belum mengetahui secara pasti penyebab dan titik asal kobaran api yang melahap sebagian lokasi gedung mal tersebut.
“Tim kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dan titik asal kebakaran, namun dapat dipastikan bukan berasal dari lokasi operasional tenant di Tunjungan Plaza 5,” kata Minarto melalui pesan WhatsApp, Rabu (13/4/2022).
Dia menegaskan insiden itu tidak berdampak serius pada kelangsungan operasional pusat belanja terbesar di daerah Jawa Timur tersebut. Alasannya, pusat kebakaran tidak berasal dari lokasi operasional tenan.
“Kebakaran ini tidak berdampak pada kelangsungan operasional Tunjungan Plaza 5,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran besar terjadi di gedung Tunjungan Plaza Surabaya pada Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 17.50 WIB.
Dari video yang banyak beredar di sosial media, api tampak terlihat cukup besar yang diduga terjadi di gedung Tunjungan Plaza 5. Ribuan pengunjung pun berhamburan keluar gedung dan pengguna jalan tampak memenuhi jalan untuk melihat kejadian tersebut.